Tabungan Masa Depan, Yuk Mulai Investasi!

- 17 Juli 2020, 13:53 WIB
Ilustrasi. (net)
Ilustrasi. (net) /




GALAMEDIA - Semua orang pasti menginginkan masa depan yang cerah, terpenuhi segala kebutuhan dan tercapainya setiap impian. Untuk mewujudkannya dibutuhkan kerja keras, telaten dan disiplin dalam segala hal, serta strategi yang tepat.

Salah satu contohnya seperti melakukan investasi, yaitu penanaman modal dalam suatu perusahaan untuk memperoleh keuntungan jangka panjang.

Banyak ragam jenis investasi yang bisa dilakukan baik beresiko tinggi maupun rendah seperti saham, reksadana, obligasi, properti, unit link, peer to peer dan tabungan berjangka. Tentunya pemilihan bentuk investasi ini dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang memadai.

Baca Juga: Indonesia dan Turki Diprediksi Jadi Kekuatan Dunia, 23 Negara Terancam Kehilangan 50 Persen Penduduk

Terlepas dari berbagai jenis investasi yang ada, kinerja manajemen perusahaan juga menjadi pertimbangan yang cukup penting dalam berinvestasi.

Perusahaan yang mempunyai sumber daya yang memadai dan kompeten akan menghasilkan kinerja yang bagus, tentunya akan berbuah hasil yang maksimal yaitu tercapainya laba maksimum, perusahaan inilah yang idealnya dipilih sebagai ladang investasi.

Pertanyaannya bagaimana menilai kinerja suatu perusahaan? Hal tersebut tergambarkan dalam suatu laporan yaitu laporan keuangan. Laporan ini menyajikan berbagai transaksi dan kejadian dalam perusahaan sehingga dapat dijadikan sebagai tolak ukur penilaian terhadap kinerja manajemen perusahaan.

Baca Juga: Ini Kenangan Manis Ghozali saat Menghadapi Persipura

Adapun beberapa analisis laporan keuangan yang harus diketahui sebelum memutuskan untuk berinvestasi disuatu perusahaan antara lain:

1. Rasio ROE (Return on Equity)
Secara umum, ROE berarti rasio probabilitas untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba dari investasi yang dilakukan pemegang saham pada perusahaan tersebut. Sederhananya, ROE adalah hasil perbandingan antara laba bersih perusahaan setelah dikurangi pajak dan total modal yang dimiliki.

Perusahaan yang menguntungkan akan menghasilkan nilai ROE yang besar artinya perusahaan tersebut mampu mengelola modal yang ada sehingga laba yang dihasilkan akan maksimal, pun sebaliknya jika nilai ROE terbilang kecil maka kemungkinan tingkat penghasilan laba dari investasi akan semakin kecil. Maka pastikan perusahaan yang dipilih memiliki tingkat nilai ROE yang cukup tinggi ya!

Baca Juga: Tampil dengan Rambut Madu, Jelang Kepala Empat Kate Middleton Kian Fresh dan Terlihat Muda

2. Rasio Kesehatan Keuangan
Bisa juga disebut dengan analisis kredit (Risiko) yaitu menggukur kemampuan perusahaan dalam mengelola setiap risiko yang timbul dari operasional perusahaan.

Penilaian dalam rasio ini dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Rasio Likuiditas
Rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Singkatnya rasio ini mengukur apakah asset/harta yang dimiliki perusahaan dapat membayar kewajiban jangka pendek yang timbul seperti hutang gaji, hutang dagang, dsb. Sehingga rumus dari rasio ini adalah perbandingan antara total asset lancar dan total kewajiban jangka pendek. 

Baca Juga: Santri Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an Takhassus Harus Kantongi Hasil Rapid Test

Perusahaan yang baik akan mampu memenuhi kewajibannya sesuai atau bahkan sebelum jatuh tempo, maka nilai rasio likuiditas yang dihasilkan akan tinggi sehingga perusahaan inilah yang baik untuk tempat berinvestasi.  

2. Rasio Solvabilitas
Analisis rasio ini untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang. Singkatnya rasio ini mengukur ketersediaan modal yang dimiliki perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka Panjang seperti hutang obligasi, hutang pajak tangguhan, hutang imbalan kerja, dsb.

Rumus dari rasio ini adalah perbandingan antara total kewajiban jangka Panjang dan total ekuitas yang dimiliki perusahaan. Perusahaan yang memiliki nilai rasio solvabilitas yang tinggi beresiko mengalami kerugian yang lebih besar daripada perusahaan dengan nilai rasio solvabilitas yang rendah, maka untuk berinvestasi pilihlah perusahaan yang mempunyai nilai rasio solvabilitas yang rendah.  

Baca Juga: Libatkan 100 Dokter dan 12 Jam Operasi Mendebarkan, Bayi Kembar Siam Perempuan Berhasil Dipisahkan

Selain rasio-rasio diatas, tentunya masih banyak indikator lain untuk menentukan tempat yang cocok untuk berinvestasi seperti perusahaan bergerak dibidang seperti apa? Apakah akan beresiko jika melakukan investasi dengan jumlah yang besar? Dan masih banyak lagi. Dengan banyaknya investasi yang dilakukan maka akan semakin berpengalaman untuk bisa memilih perusahaan yang tepat, dan semakin banyak kita bisa menabung untuk masa depan, So tunggu apalagi yuk mulai investasi.

Semoga bermanfaat. ***

Referensi
Subramanyam, K. R. dan J. J. Wild, 2014, Analisis Laporan Keuangan, Jakarta:Penerbit Salemba Empat
https://cpssoft.com/blog/akuntansi/pengertian-roe-dan-rumus-roe/
https://investorsadar.com/rasio-rasio-penting-untuk-investor-dalam-analisia-laporan-keuangan/


Penulis: Aisyah
Mahasiswi Jurusan Akuntansi Syariah Semester 6 STEI SEBI
[email protected]

Seluruh materi dalam naskah ini merupakan tanggung jawab pengirim. Gugatan, somasi, atau keberatan ditujukan kepada pengirim

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x