Kawanan Begal di Purwakarta Rampok Uang Bantuan Sosial Tunai Rp 135 Juta

31 Agustus 2020, 18:57 WIB
Aparat menunjukkan TKP perampokan uang BST Rp 135 juta yang akan disalurkan untuk lima desa di Purwakarta, di Jalan Kampung Sawah Tengah, Desa Pasawahan Kidul, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Senin, 31 Agustus 2020. (Hilmi Abdul Halim/pikiran-rakyat.com) /

GALAMEDIA - Sejumlah orang tak dikenal merampok Dana Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp 135 juta yang akan dibagikan untuk lima desa di Kabupaten Purwakarta.

Uang yang dibawa kabur itu merupakan bantuan dari Kementerian Sosial untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Sembako Non Program Keluarga Harapan.

Peristiwa perampokan itu juga melukai dua pegawai desa karena terjatuh dari sepeda motornya. Kapolsek Pasawahan, AKP Eddy Tejo Sukmono mengonfimasi kebenaran peristiwa tersebut.

"Kami sudah datangi, amankan dan olah Tempat Kejadian Perkara," ujar dia seusai olah TKP, Senin, 31 Agustus 2020.

Baca Juga: Gedung Sate Ditutup Sampai Benar-benar Bebas dari Covid-19

Menurut Eddy, pihaknya masih mencari dan mengamankan barang bukti termasuk rekaman video dari kamera pengawas di sekitar lokasi kejadian.

Langkah itu diikuti dengan wawancara para saksi terkait untuk melengkapi penyelidikan polisi.

"Kejadiannya di Jalan Kampung Sawah Tengah, Desa Pasawahan Kidul, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta pada hari Senin, 31 Agustus 2020 sekitar pukul 09.00," ungkapnya.

Dari rekaman kamera pengawas, lanjut Eddy, diketahui bahwa jumlah pelaku perampokan berjumlah empat orang. Mereka mengendarai dua unit sepeda motor secara berboncengan.


Mereka terlihat mengikuti korban yang mengendarai satu unit sepeda motor. Setelah menganiaya dua pegawai desa, kawanan begal itu kabur membawa uang bantuan.

Baca Juga: BCA Beri Pesan ke Pekerja Penerima BLT Rp 600 Ribu: Hati-hati Terhadap Penipuan!

Tak lama kemudian warga menemukan kedua pegawai desa yang tergeletak di pinggir jalan dengan tubuh penuh luka.

"Saat ini korban dilarikan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta untuk mendapatkan perawatan medis," kata Eddy.

Kedua korban yakni staf Desa Situ Kecamatan Pondoksalam bernama Irenanda (20) dan Linda Kurniawati (29) selaku Bendahara di desa yang sama.

Sekretaris Desa Situ, Amin menyatakan, uang yang dibawa kabur adalah Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Sembako Non Program Keluarga Harapan.

Uang itu rencananya akan disalurkan ke lima desa di Kecamatan Pondoksalam yakni Desa Situ, Sukajadi, Parakansalam, Salem dan Galudra.

"Perampokan terjadi saat korban pulang mengambil uang dari salah satu bank di Purwakarta. Tapi di tengah jalan, sekitar 200 meter dari Kantor Desa Situ, motor korban dipepet dua motor perampok," jelas dia seperti ditulis wartawan PR, Hilmi Abdul Halim.

Baca Juga: Masyarakat Sulit Mengubah Kebiasaan Makan Nasi ke Pangan Alternatif

"Setelah menganiaya kedua korban, para perampok kabur membawa uang yang baru diambil korban dari bank," sambungnya.

Ia menduga para pelaku telah mengikuti korban dari bank tempat mereka mengambil uang tersebut.

Peristiwa itu disesalkan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Purwakarta, Jaya Pranolo.

"Kami mengimbau agar pihak desa meminta bantuan aparat keamanan di desa untuk melakukan pengawalan apabila melakukan transaksi di bank dalam jumlah besar," kata dia.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler