Kabar Terbaru Kasus Jaksa Pinangki, Nama Wapres Ma'ruf Amin Disebut-sebut di Persidangan

9 November 2020, 19:04 WIB
Mantan Kepala Sub Bagian Pemantauan dan Evaluasi II Biro Perencanaan Jaksa Agung Muda Pembinaan Kejaksaan Agung Pinangki Sirna Malasari menunggu dimulainya sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin 9 November 2020. (Desca Lidya Natalia/ANTARA) /

GALAMEDIA - Pengadilan Tipikor Jakarta kembali menggelar kasus korupsi yang menjerat jaksa Pinangki Sirna Malasari, Senin, 9 November 2020.

Agenda sidang yakni pemeriksaan saksi. Yang mengejutkan, dalam persidangan itu disebut-sebut nama Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.

Saksi dalam persidangan, Rahmat, mengungkapkan kedekatannya dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Baca Juga: Muncul dengan Kabar Duka, AHY: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun

"Setahu saudara kenapa ada nama saudara disebut Rahmat Ma'ruf Amin di kontak terdakwa Pinangki?" tanya anggota majelis Agus Salim dalam sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin.

"Saya tidak tahu Pak, tanya Bu Pinangki," jawab Rahmat.

Rahmat selaku pengusaha menjadi saksi untuk terdakwa mantan Kepala Sub Bagian Pemantauan dan Evaluasi II Biro Perencanaan Jaksa Agung Muda Pembinaan Kejaksaan Agung Pinangki Sirna Malasari.

Baca Juga: Exit Permit Dibatalkan Habib Rizieq Tetap Pulang, Direktur Eksekutif IPO: Tak Perlu Takut

Didesak hakim Agus Salim mengapa di kontaknya dinamakan Rahmat Ma'ruf Amin, Rahmat mengaku saat itu ia memang mengenal dan dekat dengan Ma'ruf Amin. "Saya dulu deket dengan Pak Ma'ruf Amin, saya selalu pergi berdua sama dia," jawab Rahmat.

Dalam kesaksianya, Rahmat mengaku peristiwa itu terjadi tiga tahun lalu. Ia pun pernah berfoto dengan Ma'ruf Amin, pun ketika sudah menjadi wakil presiden.

"Saat Ma'ruf Amin sudah jadi wapres pernah ketemu tidak?" tanya hakim.

"Suka ketemu tapi tidak intens lagi," jawab Rahmat.

"Sudah berfoto setelah jadi wapres?" tanya hakim.

"Saat jadi wapres sudah," jawab Rahmat.

Baca Juga: Muncul dengan Kabar Duka, AHY: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun

Selain dekat dengan Ma'ruf Amin, Rahmat juga kenal dengan Wakil Perdana Menteri Malaysia 1993-1998 Anwar Ibrahim.

"Saya kenal Anwar Ibrahim pada 15 Mei 2018 saat hari pembebasan Pak Anwar Ibrahim, saya sebagai Ketua DPP ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) jadi saya ikut rombongan ICMI mengucapkan selamat atas pembebasan Anwar Ibrahim," ungkap Rahmat.

"Saya datang ke rumah sakit bersama rombongan ICMI untuk bertemu Pak Anwar Ibrahmim saat itu dipimpin oleh Pak Fahmi Idris selaku ketua ICMI," tambah Rahmat dilansir Antara.

Menurut Rahmat, saat itu Djoko Tjandra berkeliling membagikan kartu nama dengan nama "Jo Chan".

Baca Juga: Zona Merah Bertambah, Yuk Tingkat Disiplin Prokes

Selain itu, Rahmat juga mengaku pernah diancam untuk dicekik oleh Pinangki. "Saudara pernah disebut saya cekik kamu Rahmat kenapa?" tanya jaksa Kejaksaan Agung KMS Roni.

"Saat itu Bu Pinangki dipertemukan dengan saya di ruang kejaksaan. Bu Pinangki bilang saya kan tidak ambil HP kamu kenapa kamu bilang saya ambil HP kamu," jelasnya.

Dalam perkara ini jaksa Pinangki didakwa dengan tiga dakwaan yaitu pertama dakwaan penerimaan suap sebesar 500 ribu dolar AS (sekitar Rp 7,4 miliar) dari terpidana kasus cessie Bank Bali Joko Soegiarto Tjandra.

Dakwaan kedua adalah dugaan pencucian uang yang berasal dari penerimaan suap sebesar 444.900 dolar atau sekitar Rp 6.219.380.900 sebagai uang pemberian Joko Tjandra untuk pengurusan fatwa ke MA.

Ketiga, Pinangki didakwa melakukan pemufakatan jahat bersama dengan Andi Irfan Jaya dan Joko Tjandra untuk menyuap pejabat di Kejagung dan MA senilai 10 juta dolar AS.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler