Gara-gara Dendam, Lima Pria dalam Kondisi Mabuk Nekat Habisi Nyawa Iip dengan Senjata Tajam

- 16 Februari 2021, 16:37 WIB
Polresta Bandung melaksanakan konferensi pers perkara tindak pidana penyeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia di Mapolresta Bandung, Selasa 16 Februari 2021./Engkos Kosasih/Galamedia
Polresta Bandung melaksanakan konferensi pers perkara tindak pidana penyeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia di Mapolresta Bandung, Selasa 16 Februari 2021./Engkos Kosasih/Galamedia /

Di hadapan polisi, tersangka NK mengaku dendam kepada korban karena menyerang ke rumah kakaknya dan mau menghancurkan rumah kakaknya.

Baca Juga: Panglima TNI Ingatkan Kelahiran 'Senjata Sosial Baru', Bisa Timbulkan Kerusuhan Besar di Dunia

"Yang ngajak keroyok korban, AK (salah satu tersangka)," katanya.

Ia pun mengaku sempat terlibat kasus serupa (pembunuhan) pada 2019, dan lari ke Jakarta. Saat peristiwa pembunuhan terjadi di Cileunyi, NK merupakan pekerja di salah satu proyek.

AK pun mengaku mengeroyok korban hingga tewas, setelah sebelumnya korban mencari dirinya selama tiga hari.

"Korban sering meminta jatah. Korban juga minta jatah ke warung nasi, terus minta jatah setiap armada angkutan Rp 2.000. Terus minta jatah solar dan lain-lainnya," kata AK, pekerja di salah satu proyek.

Menurutnya, korban jika mau mengajak dirinya tidak mau siang hari, dan maunya malam hari. "Korban kalau menemui saya dalam kondisi mabuk. Saya pun tidak mau menemuin karena takut juga," katanya.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x