Gawat! Polri Diserang, Data Bocor dan Dibagikan Secara Gratis

- 19 November 2021, 06:34 WIB
Ilustrasi hacker.
Ilustrasi hacker. /Pixabay/TheDigitalArtist/

GALAMEDIA - Data personil Polri diduga bocor. Kebocoran ini diketahui dari salah satu unggahan akun twitter @son1x777 yang juga mendeface website BSSN.

Pakar keamanan siber Pratama Persadha menjelaskan bahwa kebocoran tersebut diunggah pada hari rabu siang 17 November oleh akun Twitter yang sama dengan peretas website BSSN.

Di unggahan tersebut juga diberikan link untuk menggunduh sample hasil data yang diambil yang diduga berisi sample database personil Polri.

Dua database yang diberikan mempunyai ukuran dan isi yang sama, yakni 10.27 MB dengan nama file pertama polrileak.txt dan yang kedua polri.sql.

Baca Juga: Persib vs Persija, Kubu Macan Kemayoran Sesumbar Jadikan Maung Bandung Korban Kebangkitannya

Dari file tersebut berisi banyak informasi penting dari data pribadi personil kepolisian, misalkan nama, nrp, pangkat, tempat dan tanggal lahir, satker, jabatan , alamat, agama, golongan darah, dan suku.

"Bahkan email dan nomor telepon ini jelas berbahaya,” kata Pratama, Kamis 18 November 2021.

Pratama mengemukakan, terdapat juga kolom data rehab putusan, rehab putusan sidang, jenis pelanggaran, rehab keterangan, id propam, hukuman selesai, tanggal binlu selesai.

Kemungkinan data yang bocor ini merupakan data dari pelanggaran yang dilakukan oleh personil Polri.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele! Rambut Rontok Ternyata Bisa Jadi Tanda Munculnya 5 Penyakit Ini, Salah Satunya Lupus

"Kemungkinan besar serangan ini sebagai salah satu bentuk hacktivist, sambil mencari reputasi di komunitasnya dan masyarakat, ataupun untuk melakukan perkenalan tim hackingnya," imbuhnya.

Ia menambahkan, sebelumnya Polri juga berkali-kali diretas. Mulai diretas untuk diubah tampilannya (deface), diretas untuk situs judi online sampai peretasan pencurian database personilnya.

Bahkan sampai sekarang, database personil Polri masih dijual di forum internet RaidForum dengan bebas oleh pelaku yang mempunyai nama akun "Stars12n".

Pada forum tersebut, juga diberikan sampel data untuk bisa di download dengan gratis.

Baca Juga: Persib vs Persija, Bhayangkara FC Tumbang di Tangan Persita, Saatnya Maung Bandung Kembali ke Puncak

"Polri harus belajar dari berbagai kasus peretasan yang pernah menimpa institusinya. Agar bisa lebih meningkatkan Security Awareness dan memperkuat sistem yang dimilikinya," katanya.

"Karena rendahnya awareness mengenai keamanan siber merupakan salah satu penyebab mengapa banyak situs pemerintah yang jadi korban peretasan," Kata pria asal Cepu, Jawa Tengah ini.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x