Ketahui Penyebab dan Cara Mengantisipasi Trigger Finger  

28 November 2020, 11:06 WIB
Foto membunyikan persendian jari tangan.*/ /Tangkap layar Instagram.com/@doctor.online.id/Instagram.com/@doctor.online.id

 


GALAMEDIA - Kebanyakan mengetik atau memegang gadget biasanya timbul kaku atau sakit pada jari tangan. Bisa jadi Anda mengalami kondisi trigger finger, yaitu kondisi ketika jari terkunci (kaku) pada posisi menekuk atau meregang.

Rasa nyeri tersebut terjadi karena selubung pelindung yang mengelilingi tendon jari mengalami peradangan. Peradangan inilah yang menyebabkan tendon tidak bisa bergerak secara leluasa sehingga jari tangan kaku dalam satu posisi.

Biasanya seseorang yang mengalami trigger finger, seperti yang dikutip galamedia dari berbagai sumber, akan merasakan nyeri di pangkal jarinya, terutama saat menekuk atau meluruskan jari.

Baca Juga: Dipasangin Gelang, Munas ke V PKS Menerapkan Protokol Kesehatan Tingkat Tinggi

Tidak hanya merasa nyeri, trigger finger juga akan menyebabkan munculnya gejala lain, seperti benjolan di pangkal jari, dan terdengar bunyi saat jari ditekuk atau diluruskan.

Hingga kini penyebab trigger finger ini memang belum diketahui secara pasti. Dugaan yang memicu terjadinya trigger finger antara lain karena melakukan aktivitas yang membuat ibu jari atau jari mendapat tekanan kuat. Selain itu, menggenggam objek dengan sangat kuat dalam waktu lama.

Dan pernah mengalami cedera di bagian telapak tangan atau pangkal jari. Serta memiliki kondisi medis tertentu, seperti rheumatoid arthritis, diabetes, dan asam urat. Biasanya trigger finger juga lebih sering terjadi pada wanita dan orang yang usianya di atas 45 tahun.

Pengobatan Trigger Finger
Untuk mengobati trigger finger banyak ragamnya. Hal ini bergantung pada tingkat keparahan dan lamanya kondisi tersebut terjadi. Pengobatan yang bisa diberikan antara lain:

Baca Juga: Ketika Mimpi Guru Ngaji Mengalahkan Kondisi, Kakinya Alami Pembusukan

1. Istirahat
Istirahatkan jari-jari Anda dari kegiatan-kegiatan yang sifatnya berulang, seperti menggenggam ponsel dan mengetik. Hal ini dimaksudkan untuk meredakan peradangan pada selubung tendon jari. Batasi kegiatan tersebut setidaknya selama 3-4 minggu.


2. Hand splint
Alat ini digunakan untuk menjaga jari-jari yang mengalami trigger finger supaya tidak menekuk saat Anda sedang tidur. Tak hanya itu, penggunaan hand splint bertujuan untuk mengistirahatkan selubung tendon yang meradang supaya cepat kembali normal. Penggunaan hand splint ini biasanya dilakukan selama 6 minggu.

3. Kompres dingin
Untuk mengurangi rasa nyeri dan benjolan di pangkal jari akibat trigger finger, Anda bisa mengompres menggunakan air dingin setiap hari selama 10-15 menit. Selain itu, Anda pun dapat merendam jari yang terkena trigger finger ke dalam air hangat untuk mengurangi kekakuannya.

Baca Juga: Terbaru, Harga Emas Hari Ini, Sabtu 28 November 2020, Ada yang Turun dan Stabil

4. Obat steroid suntik
Penyuntikan obat steroid ke selubung tendon juga bisa menjadi cara untuk mengatasi trigger finger. Biasanya dibutuhkan dua kali suntikan untuk mengurangi peradangan di selubung tendon jari.

5. Obat pereda nyeri dan radang
Mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dan pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol, bisa menjadi solusi jangka pendek untuk membantu meredakan rasa sakit dan peradangan pada jari Anda.

6. Operasi
Apabila cara-cara di atas tidak efektif untuk mengatasi trigger finger, kemungkinan dokter akan menyarankan tindakan pembedahan. Ada dua jenis pembedahan yang bisa dilakukan, yaitu bedah terbuka dan bedah perkutaneus.

Baca Juga: Covid-19 Terus Meningkat, Bupati Subang Edarkan Baca Doa Tolak Bala dan Sholawat Tibbil qulub 

Bedah terbuka dilakukan dengan membuat sayatan kecil di bagian pangkal jari dan memotong secara terbuka bagian selubung tendon yang meradang. Sementara, bedah perkutaneus dilakukan dengan cara memasukkan jarum ke dalam jaringan di sekitar tendon yang meradang dan menggerakkannya untuk menghentikan penyempitan.

Supaya Anda tidak mudah terkena trigger finger, Anda disarankan untuk melakukan peregangan jari sebelum memulai kegiatan yang banyak menggunakan tangan dan jari, apalagi yang sifatnya berulang. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler