Sejarah 27 Agustus: Sultan Agung Menyerbu Batavia Demi Mengusir VOC hingga Lahirnya Bunda Teresa

27 Agustus 2021, 05:05 WIB
Bunda Teresa. /infokatolik.id/

GALAMEDIA - Di berbagai belahan dunia, banyak peristiwa penting terjadi pada tanggal 27 Agustus, dari tahun ke tahun.

Tak sedikit dari peristiwa itu menjadi catatan sejarah penting bagi perjalanan hidup manusia.

Beberapa di antaranya yaitu pengusiran VOC di Batavia, lahirnya Bunda Teresa hingga insiden tergelincirnya pesawat Sriwijaya Air di Jambi.

Berikut sejumlah peristiwa penting di tanggal 27 Agustus, yang dirangkum Galamedia dari wikipedia:

Baca Juga: Lord Adi Posting Caption Aneh Jelang Grand Final MasterChef Indonesia Season 8, Netizen: Perlu Sherlock Holmes

Baca Juga: Polemik Vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih, MUI Minta Pemerintah Tak Diskriminatif

1628
Pada 27 Agustus 1628 terjadi serangan Besar di Batavia. Pasukan pertama Kesultanan Mataram yang dipimpin Tumenggung Bahureksa, bupati Kendal, tiba di Batavia untuk menyerang Benteng Holandia markas VOC.

Penyerbuan di Batavia adalah serangan pada tahun 1628 dan tahun 1629 oleh Sultan Agung dari Kesultanan Mataram ke Batavia (sekarang Jakarta), pusat VOC di kepulauan Nusantara, pada tahun 1628 dengan tujuan untuk mengusir VOC dari Pulau Jawa.

1896
27 Agustus tahun 1896 terjadi sejarah lainnya. Pada tanggal ini berlangsung perang terpendek di dunia, yakni mulai 9:02 - 9:40 antara Britania Raya dan Zanzibar.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 27 Agustus 2021: Mama Sarah Dihukum 1 Tahun Penjara

1910
Bunda Maria Teresa Bojaxhiu atau lebih dikenal sebagai Bunda Teresa (nama lahir Anjezë Gonxhe Bojaxhiu), yang dihormati sebagai Santa Teresa dari Kalkuta oleh Gereja Katolik setelah dikanonisasi, adalah seorang biarawati Katolik dan misionaris India berdarah Albania.

Ia lahir di Üsküb (pada masa Dinasti Utsmaniyah, yang kemudian lebih dikenal dengan nama Skopje pada masa Yugoslavia dan Makedonia Utara), pada tanggal 26 Agustus 1910 dan meninggal di Kalkuta, India pada tanggal 5 September 1997 saat berumur 87 tahun.

Selama lebih dari 47 tahun, dia melayani orang miskin, sakit, yatim piatu dan sekarat, serta membimbing ekspansi Misionaris Cinta Kasih yang pertama di seluruh India (yang selanjutnya berkembang di negara lain).

Setelah kematiannya, dia mendapat gelar "Beata" (blessed dalam bahasa Inggris) oleh Paus Yohanes Paulus II.

1935
Pada tanggal 27 Agustus 1935, Baharuddin Lopa, S.H. lahir di Pambusuang, Balanipa, Polewali Mandar, Indonesia.

Baca Juga: Grand Final MasterChef Indonesia Season 8, Intip Deretan Bisnis Jesselyn Lauwreen dan Nadya Puteri

Ia adalah Jaksa Agung Republik Indonesia dari 6 Juni 2001 sampai wafatnya pada 3 Juli 2001.

Baharuddin Lopa juga adalah mantan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi. Antara tahun 1993-1998, ia duduk sebagai anggota Komnas HAM.

Ia meninggal di Riyadh, Arab Saudi, 3 Juli 2001 pada umur 65 tahun.

2008
Pesawat Sriwijaya Air Penerbangan 62 tergelincir di Bandara Sultan Thaha, Jambi, 27 Agustus 2008 pukul 16.30 WIB.

Dalam kejadian itu, setidaknya ada tiga orang warga yang merupakan keluarga petani tertabrak hingga luka-luka.

Baca Juga: Harga Rokok Berpotensi Naik, Direktorat Jenderal Bea Cukai: Banyak Hal yang Perlu Diperhitungkan

Pesawat Boeing 737 itu diduga tergelincir lantaran mengalami kerusakan pada sistem hidraulik rem.

Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Tercatat 13 penumpang mengalami luka-luka.

Seluruh korban yang luka-luka segera dikirim ke Rumah Sakit Asia Medika Jambi untuk memperoleh pertolongan.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler