3 Mitos Komunikasi, Soft Skill Penting dalam Dunia Kerja

23 Agustus 2023, 14:24 WIB
Komunikasi, Soft Skill Penting dalam Dunia Kerja. /pixabay @WebTechExperts/

GALAMEDIANEWS – Berbicara seputar skill dalam dunia kerja, ada dua kategori yang dikenal luas. Yaitu, soft skill dan hard skill. Soft skill pada dasarnya adalah keterampilan. Sedangkan hard skill pada dasarnya adalah kemampuan teknis.

Dilansir dari situs LinkedIn, kemampuan komunikasi yang baik menjadi salah satu soft skill yang wajib dimiliki. Nah, membahas serba-serbi dunia komunikasi, tak afdol bila tak membahas mitos-mitosnya. Mungkin saja, kita terjebak ke dalam satu satu mitosnya.

Dalam buku The Interpersonal Communication Book karya pakar komunikasi Joseph Devito, disebutkan beberapa mitos seputar komunikasi. Agar kita bisa memahami seputar dunia komunikasi, tak ada salahya memahaminya. Terlebih komunikasi menjadi salah satu soft penting dalam dunia kerja. Berikut 3 mitos tersebut.

  1. Komunikasi yang Baik itu Harus Banyak Bicara

Sebagian besar orang umumnya memandang bahwa komunikasi yang baik itu harus banyak bicara. Hal ini sesungguhnya keliru. Dalam berkomunikasi, kita harus bisa menyampaikan suatu hal secara efektif. Semakin efektif hal yang kita sampaikan kepada lawan bicara, maka akan lebih baik.

Baca Juga: TPA Sarimukti Kebakaran, Ridwan Kamil Minta Hengky Kurniawan Ambil Langkah Ini

Umpamakan, kita sedang bernegosiasi seputar kerja sama bisnis dengan perusahaan lain. Nah, apakah kita harus banyak bicara agar perusahaan ini menyetujui kerja sama yang kita tawarkan?  Semakin cepat kita bisa meyakinkan perusahaan ini, maka akan semakin lebih baik.

Semakin lama waktu negosiasi, konsentrasi lawan bicara menyimak pembicaraan akan menurun. Kita pun akan merasa lelah sehingga bisa saja mempengaruhi kemampuan negosiasi.

  1. Rasa Gugup Saat Pertama Kali Bertemu Atasan atau Orang Tertentu Harus Dihilangkan

Saat bertemu dengan atasan di perusahaan tempat kita bekerja, sebagian orang merasa gugup. Sebagian orang pun merasa gugup saat bertemu dengan  staf HRD yang akan melakukan wawancara. Nah, apakah Anda pernah merasakannya?

Baca Juga: Episode Terbaru Anime Bungo Stray Dogs Season 5, Ini Jam Rilis di Indonesia

Orang umumnya memandang bahwa rasa gugup ini harus dihilangkan seutuhnya agar kita bisa lancar berkomunikasi.  Menghilangkan rasa gugup seketika itu juga tak mungkin. Sebabnya rasa gugup terjadi secara alami. Nah, agar rasa gugup tak mengganggu komunikasi, kita harus bisa mengatasinya. Atasi rasa gugup dengan berpikir positif dan rasa percaya diri.

  1. Berkomunikasi Itu Hanya Seputar Kata-Kata

Saat orang berkomunikasi, sepintas terlihat hanya menggunakan kata-kata. Nah, kita sebenarnya tak hanya menggunakan kata-kata saat berkomunikasi. Kita pun menggunakan beragam bahasa tubuh.

Misalnya, menggerak-gerakan tangan dan menampilkan ekspresi wajah tertentu saat menjelaskan suatu hal. Hal ini membuat hal yang kita sampaikan mudah diikuti lawan bicara.

Baca Juga: Tiga Penyuap Wali Kota Bandung Yana Mulyana cs Dituntut Hukuman Ringan oleh KPK

Dengan demikian, untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, kita pun harus berlatih meningkatkan kemampuan menggunakan bahasa tubuh.

Demikian, 3 mitos seputar kemampuan komunikasi. Semoga semakin menambah pengetahuan kita seputar dunia komunikasi. Terlebih, kemampuan ini menjadi salah satu soft skill penting dalam dunia kerja. ***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: LinkedIn

Tags

Terkini

Terpopuler