Peran Wanita dalam Islam, Mau Tahu? ni Dia Penjelasannya

14 September 2020, 13:56 WIB
Bekerja dari rumah. Foto Ilustrasi /upprint.id


Assalamu’alaikum wrwb
GALAMEDIA - Teman-teman dalam buku yang berjudul “Wanita, jilbab dan akhlak” yang di tulis oleh Halim Setiawan ini mengupas tuntas tentang wanita, salahsatunya peran wanita dalam Islam. Semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah pengetahuan kita tentang peran-peran wanjta tang sesungguhnya dalam Islam. Yuk simak penjelasannya…

Melihat peran wanita dalam masyarakat, kita dapat melihat dan menemukan bahwa banyak sekali kelompok yang bersaing untuk mengambil perannya masing-masing, yaitu sebagai anak wanita, ibu, istri, pegawai wanita, wanita pedagang, dan peran-peran lainnya.

Baca Juga: Noah Lelang Vinyl Special Gold Edition, Raffi Ahmad Buka Harga Rp 100 Juta

Peran-peran yang dimaksud adalah:

1. Wanita sebagai pemjmoin rumah tangga
Seorang wanita yang sedang menjabat pemimpin rumah tangga itu seakan-akan menjabat selaku menteri dalam Negeri, yang antara kewajibannya selain bertanggung jawab kepada kepala keluarga, pun bertanggung jawab mepada segenap rakyat warga Negaranya.

Dia penuh bertanggung jawab atas keamanan rumah tangganya, keamanan ahli family dan keluarga yang ada dalam rumah tangganya. Maka kalau dia pandai dan cakap mengendalikan atau memimpin rumah tangga, nama selaku kehormatan atas dirinya tentu diberikan oleh suaminya, yang selanjutnya oleh pergaulan dalam lingkungan masyarakat.

Wanita diciptakan Allah untuk mendampingi laki-laki, wanita dan laki-laki diciptakan sama-sama saling membutuhkan dan saling melengkapi, wanita dan laki-laki saling menjaga satu sama lain untuk keharmonisan keluarganya. Begitulah istri yang cantik perangainya, akan menjadikan suami yang baik budi pekertinya.

Islam memberikan status dan peran utama bagi wanita bukanlah sebagai pemasok keuangan dan bertanggung jawab terhadap keluarga. Tetapi Iskam mengajarkan kewajiban itu dibebankan kepada kaum laki-laki, baik sebagai suami atau sebagai saudara dalam keturunan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Instruksikan Percepat Penyaluran Seluruh BLT ke Masyarakat

2. Wanita sebagai ibu rumah tangga
Ketika Al-Quran menempatkan kewajiban berbuat baik keoada orangtua khusunya kepada ibu pada urutan kedua setelah kewajiban taat kepada Allah SWT, bukan hanya disebabkan ibu memikul beban yang berat dalam mengandung, melahirkan, dan menyusui anak.

Tetapi juga karena ibu dibebani tugas menciptakan pemimpin-pemimpin umat. Wanita merupakan benteng utama dalam keluarga. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dimulai dari peran wanita dalam memberikan pendidikan kepada anaknya sebagai generasi penerus bangsa.

Baca Juga: Presiden Jokowi Instruksikan Percepat Penyaluran Seluruh BLT ke Masyarakat

3. Wanita sebagai pendidik
Seorang ibu apabila mampu menjaga moral anaknya maka ibu tersebut mampu menjaga moral bangsa. Lahirnya generasi emas penerus bangsa adalah hasil dari pendidikan keluarga yang sebagian besar di dominasi oleh pendidikan seorang ibu. Ibu yang pertama kali mendidik dan mengenalkan dunia kepada anak menjadi suatu keutuhan sistem.

Tidak dapat dipungkiri bahwa mengabaikan wanita berarti mengabaikan setengah dari potensi masyarakat, dan melecehkan mereka berarti melecehkan seluruh manusia karena tidak seorang manusia pun kecuali Adam dan Hawa as yang tidak lahir melalui seorang wanita.

Baca Juga: Banyak Warga Masih Belum Patuh, Polresta Bandung Sosialisasikan Aturan Memakai Masker

4. Wanita sebagai tenaga medis
Wanita terkenal dengan makhkuk yang pandai merawat diri. Dan kepandaian wanita dalam merawat ternyata “Mengalahkan” pria. Wanita sangat sadar bahwa memelihara tubuh merupakan bagian dari perintah Allah, yaitu menjaga kebersihan. Sedangkan menjaga kebersihan adalah sebagian dari Iman.

Dapat diartikan bahwa wanita memang benar-benar memiliki peran yang baik, sebagau medis dalam keluarganya. Wanita harus mampu menjadi yang terbaik dalam ruang lingkup keluarganya terutama mengenai kesehatan

Baca Juga: Tidur Pakai Bra atau Tidak, Mana yang Lebih Baik? Ini Penjelasan para Ahli

5. Wanita sebagai tokoh Masyarakat
Eksistensi wanita dalam kehidupan masyarakat di akui dengan bagian dari rahmatan lil’alamin. Pembahasan tentang wanita terkait langsung dengan pria. Dalam Islam di ajarkan adanya persamaan antar manusia, bauk antar bangsa , suku dan keturunan.
(Liska/job)

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler