Cek Fakta, 5 Kondisi Hamil yang Butuh Obat Penguat Kandungan Untuk Cegah Keguguran

6 November 2020, 13:17 WIB
Ilustrasi ibu hamil /Pikiran Rakyat


GALAMEDIA - Bagi ibu hamil pada trimester satu biasanya dianjurkan untuk minum obat penguat kandungan. Tujuannya tentu untuk mencegah keguguran dan komplikasi kehamilan lainnya, yang bisa saja terjadi di awal kehamilan.

Obat penguat kandungan mengandung zat aktif progesteron, suatu hormon yang terdapat di dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk mempertahankan kehamilan.

Lantas adakah alasan kita membutuhkan tambahan hormon ini? Simak penjelasannya lebih lengkapnya seperti dikutip galamedia dari laman haibunda.com:

Baca Juga: Dapat Pahala Enggak Ya Jika Jumatan Terlambat Sampai Khatib Sudah Naik Mimbar? Ini Penjelasannya

Fungsi hormon Progesteron
Progesterone berasal dari dua gabungan kata yakni "Progestine" dan "Luteo-sterone" yang diberikan nama oleh Sir Henry Dale. Diperkirakan hormon ini sudah dikenal lama. Adalah Regner de Graaf, yang memulai penelitian mengenai hormon yang bermanfaat untuk wanita ini sejak tahun 1672.

Sejak saat itu, penelitian mengenai pengaruh hormon terhadap kehamilan berkembang. Progesteron adalah hormon yang dihasilkan corpus luteum (secara harfiah dalam Bahasa Latin yang berarti badan kuning, yang merupakan bagian dari ovarium (kandung telur).

Hormon ini bekerja mempersiapkan lapisan rahim paling dalam, sehingga janin dapat menempel di dalam Rahim. Namun, bila tidak ada janin, lapisan ini akan meluruh atau yang dikenal dengan darah menstruasi.

Baca Juga: Jadwal Acara TV, Jumat 6 November 2020 di Trans 7, Ada Bocah Petualang dan Si Otan

Hormon progesterone bila bertahan akan mempertahankan kehamilan hingga 9 bulan, dengan merelaksasi otot-otot rahim sehingga janin dapat tumbuh dan berkembang.

Kapan suplementasi progesterone diberikan?
Sejak penemuan sintesis progesteron oleh Adolf Butenandt dan Schmidt pada 1934, penelitian suplementasi progesterone terus berkembang. Suplementasi hormon progesteron digunakan pada keadaan-keadaan tertentu seperti di bawah ini:

1. Abortus imminens (ancaman keguguran)
Ancaman keguguran ditandai dengan adanya flek-flek darah pada saat usia kehamilan di bawah 20 minggu. Pada keadaan ini, janin di dalam kandungan yang beratnya kurang dari 500 gr dapat dikeluarkan dari rahim.

Baca Juga: Ingin Mendapatkan Pahala di Hari Jumat, Ini Amalannya yang Dicontohkan Nabi

Untuk menanggulanginya seorang Dokter memang harus mencari penyebab kelainan ini seperti infeksi, kelainan janin, malnutrisi dan gangguan hormon. Dari penelitian didapatkan penggunaan suplementasi progesteron lebih murah dan terjangkau.

2. Keguguran berulang
Keguguran berulang terjadi paling tidak sebanyak dua kali atau lebih berturut-turut, pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gr.

Georgana Seegar Jones mendapat penghargaan karena melakukan penelitian suplementasi ini, pada riwayat keguguran pada tahun 1949. Menurut konsensus yang dirilis oleh HIFERI (Himpunan Endokrinologi dan Fertilitas Indonesia), salah satu cara untuk menanggulangi ini adalah pemberian suplementasi progesterone.

Baca Juga: Terbaru, Harga Emas Hari Ini, Rabu 4 November 2020, Saatnya Investasi Harga Emas Rata-rata Turun

3. Bayi tabung/Fertilisasi In Vitro
Bayi tabung atau fertilisasi in vitro adalah suatu cara untuk memperoleh kehamilan dengan teknologi reproduksi. Sesuai namanya fertilisasi in vitro adalah pembuahan (pertemuan sperma dan telur) di luar tubuh manusia.

Normalnya pembuahan terjadi di saluran telur wanita untuk selanjutnya terjadi implantasi atau penempelan janin di rahim. Pada keadaan ini penggunaan suplementasi progesterone dibutuhkan untuk memperbaiki defisiensi fase luteal dan mempersiapkan endometrium untuk implantasi

4. Persalinan prematur atau kurang bulan
Persalinan prematur atau kurang bulan adalah persalinan yang terjadi saat usia kehamilan kurang dari 37 minggu atau 9 bulan. Hal ini berdampak pada bayi jangka pendek maupun panjang seperti kebutaan, gagal napas, hingga kematian. Salah satu cara menanggulanginya adalah dengan pemberian suplementasi progesteron.

Baca Juga: Kuasa Hukum: Pencairan Dana Sunda Empire di Bank Swiss Jadi Terganggu Akibat Vonis Hakim

5. Hamil kembar
Hamil kembar merupakan faktor risiko untuk terjadinya persalinan prematur. Hal ini disebabkan peregangan rahim. Sehingga salah satu cara untuk mempertahankan kehamilan hingga cukup bulan adalah dengan pemberian suplementasi.

Apakah suplementasi progesterone dapat dikonsumsi secara bebas? Ini termasuk obat keras dan peredarannya diatur oleh pemerintah. Sehingga penggunaannya harus sesuai anjuran Dokter.

Tanda-tanda kehamilan butuh penguat kandungan
Suplementasi progesteron diberikan sesuai keadaan di atas. Pada trimester pertama bila terjadi perdarahan dari kemaluan atau flek-flek maka dapat diberikan.

Baca Juga: Kekasih Hingga Keluarga Kini Khawatir, Presiden Rusia Vladimir Putin Takkan Bertahan Hingga Januari

Pada trimester dua dan tiga bila muncul nyeri perut, mulas-mulas atau kontraksi maka suplementasi dapat dikonsumsi. Pemberian suplementasi juga diberikan pada riwayat keguguran berulang dan hamil kembar. Konsultasikan ke Dokter kandungan penggunaan suplementasi ini supaya kehamilan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Efek samping penguat kandungan
Hampir tidak didapatkan efek samping, namun dapat mengakibatkan mual, muntah dan sakit kepala. Kecemasan, batuk, diare, kelelahan dan nyeri otot.

Meskipun Anda tidak mendapatkan suplementasi progesteron di trimester satu kehamilan, tak perlu khawatir. Kehamilan yang sehat bisa didapatkan dengan mencukupi asupan yang bergizi sebelum hamil dan saat hamil. Seperti daging, ayam, sayur, kacang-kacangan dan susu.

Baca Juga: Kalah dalam Tuntutan di Georgia dan Michigan, Donald Trump Akan Ajukan Gugatan di Nevada

Selain itu, latihan aerobik ringan dan senam hamil diperlukan untuk melatih pernapasan, sirkulasi dan otot-otot. Sehingga bunda bugar dan janin juga sehat.

Sampai usia berapa suplemen penguat kandungan harus diminum?
Suplementasi progesterone diberikan saat gejala muncul. Bila gejala sudah hilang dan membaik maka tidak diperlukan lagi

Jenis suplemen penguat kandungan
Jenis suplementasi progesetron terdiri dari progesteron, Allyestrenol, Dydrogesterone, Micronised Progesterone. Kesemuanya akan dimetabolisme dalam tubuh sehingga akan bekerja sebagai hormon progesterone di dalam tubuh.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler