Peluang Geopark Pangandaran Diakui Sebagai Geopark Nasional Cukup Besar

18 November 2020, 05:11 WIB
/

GALAMEDIA - Peluang Geopark Pangandaran untuk bisa diakui sebagai geopark nasional cukup besar. Selain memiliki historis, dibuktikan juga dengan kekayaan geologi, keanekaragaman ekosistem dan hayati yang unik, yang sudah ada di Pangandaran.

Demikian dipaparkan Yani Andriani S.T M.P.Par dari P2Par dalam kegiatan Rapat Koordinasi Penyusunan Kajian Awal Geopark Aspiring Pangandaran, Selasa 17 November 2020, di The Arnawa Hotel Pangandaran, yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.

Yani menjelaskan awal mula yang perlu dilakukan Pangandaran ialah dengan ditetapkannya lokasi warisan geologi. Untuk Pangandaran sendiri berdasarkan hasil kajian P2Par, lokasi yang cocok untuk dijadikan warisan geologi yaitu Pantai Karapyak dan Cukangtaneuh.

Baca Juga: Ada Usulan Cabut PSBB Transisi, Ini Jawaban Wakil Gubernur DKI Jakarta

Di Pantai Karapyak direkomendasikan untuk dijadikan warisan geologi, yaitu dampak dari aktifitas gunung api yang hilang pada masa Misoen Tengah. Di Indonesia, tema ini belum diangkat sebagai tema geopark.

"Sedangkan Cukang Taneuh direkomendasikan menjadi warisan geologi yaitu memiliki bentang alam Karst, yang juga terdapat aliran sungai Cijulang yg menembus gua dan dinding bukit yang menyerupai gua yang atapnya sudah runtuh," tambahnya.

Selain itu, kata dia, di Pangandaran banyak destinasi yang tak kalah menariknya, seperti Pantai Batukaras, Citumang, Gua Lanang, Pantai Keusik Luhur, Pantai Madasari dan lain lain.

Baca Juga: Industri Game Daring Tidak Berpengaruh Pandemi Covid-19

Menurut Yani untuk ekosistem di Pangandaran memiliki ekosistem yang unik, seperti Pantai Berpasir, Mangrove, Ekosistem Riparian serta ekosistem hutan dataran. Serta kelebihan di Pangandaran ini memiliki keragaman budaya dan geologi karena berada di daerah perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah yang mayoritas sunda.

"Semakin lengkap juga Pangandaran memiliki ragam seni budaya seperti Ronggeng Gunung, Hajat Laut, Wayang Golek, Gondang, Rengkong, Calung, Ketuk Tilu, Kentongan dan Hadroh dan lain lain," katanya.

Baca Juga: Polisi Telisik Unsur Pidana Pengumpulan Massa pada Acara Pernikahan Putri Habib Rizieq

Yani menambahkan saat ini Kabupaten Pangandaran sudah memiliki perda-perda yang mendukung pengembangan geopark dan geowisata dan sudah cukup lengkap serta tinggal pelaksanaannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik melalui Kepala Seksi Pengembangan Wisata Alam dan Buatan Widianto Nugroho Adi memaparkan dengan adanya kegiatan ini diharapkan pengembangan rencana Geopark Pangandaran akan cepat direalisasikan.

Baca Juga: Mahfud MD Izinkan Pengumpulan Massa Habib Rizieq, Rocky Gerung: Polisi Salah Sasaran

"Apa saja yang diperlukan agar Geopark Pangandaran bisa diakui sebagai geopark nasional juga geopark dunia atau UGG, yang akan dibantu oleh P2Par Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan ITB," katanya.

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler