Gangguan Mental yang Sering Muncul pada Anak, Ini Jenis dan Cara Mencegahnya, Jangan Sepelakan

- 26 Desember 2020, 18:32 WIB
Ilustrasi gangguan mental.
Ilustrasi gangguan mental. /Pixabay

GALAMEDIA - Ternyata gangguan mental tidak hanya muncul pada usia dewasa atau bahkan lansia. Tapi ada usia-usia rawan di mana gangguan mental mulai muncul.

Usia rawan gangguan mental biasanya muncul pada usia anak-anak dan remaja
Pada dasarnya, Anda tidak akan mengalami gangguan kecemasan saat dewasa.

Yang ada, Anda hanya mengembangkan gangguan tersebut, di mana gejalanya dimulai sejak kecil atau remaja, dan akan akan berlanjut sampai dewasa.

Baca Juga: PGRI Jabar Imbau Sekolah yang Lakukan Pembelajaran Tatap Muka Hanya di Daerah Zona Hijau

Dikutip galamedia dari berbagai sumber, sebagian besar gangguan kesehatan mental muncul pada masa remaja atau mungkin di awal usia 20-an. Jika Anda mengalami gangguan kecemasan saat dewasa, ada kemungkinan 90% bahwa Anda juga memilikinya saat remaja, walaupun Anda tidak menyadari.

Seorang profesor di Universiy of Adelphi, Dr Deborah Serani, PhD., mengarakan gangguan mental bisa muncul akibat kombinasi faktor biologis, sosial, dan lingkungan.

Serani juga mengatakan, bahwa gangguan mental ini muncul karena masa remaja adalah masa di mana otak berubah sampai tingkat yang tinggi. Para peneliti pun berpikir, kalau otak umumnya tidak banyak berubah di masa kanak-kanak.

Namun, otak mengalami perubahan yang sangat dalam dan berbeda dari remaja hingga awal usia dewasa. Otak akan sangat mudah berubah dikarenakan usia-usia muda ini, sikap, perilaku dan perkembangan otak masih mudah dibentuk.  

Baca Juga: Pemkot Bandung Bakal Gelar Rapid Test Antigen di Pusat Perbelanjaan

Sehingga misalnya, kalau Anda terkena pengaruh yang berbeda di lingkup sosial, diri Anda pun nantinya punya dampak mendalam. Otak pun akan terus berkembang bersamaan dengan dampak tersebut.

Gangguan mental yang sering muncul
Ada beberapa jenis gangguan kesehatan mental yang sering terjadi dan tumbuh sejak usia dini. Gangguan tersebut antara lain skizofrenia dan gangguan bipolar, di mana gangguan ini berisiko untuk berkembang sendiri jika tidak diatasi sejak awal.

Selain kedua gangguan kesehatan mental tersebut, ada beberapa contoh gangguan kesehatan lain yang harus diperhatikan dan diterbitkan oleh World Health Organization’s World Mental Health (WMH):

Baca Juga: Jeruk Bagus untuk Penderita Diabetes atau Pencegahan? Ini Menurut Peneliti

- Gangguan kontrol impuls yang biasa terjadi atau attention-deficit hyperactivity (ADHD) yang dimulai dari usia 7-9 tahun
- Gangguan melawan atau oppositional defiant disorder (ODD) yang biasa muncul pada usia 7-14 tahun.
- Gangguan perilaku atau conduct disorder yang biasa dimulai usia 9-14 tahun
Gangguan intermiten explosive disorder (IED), biasanya penderita mengalami perilaku suka mencuri, berjudi atau suka minum-minuman beralkohol yang muncul di usia 13-21 tahun

Sayangnya gangguan kesehatan mental ini, memiliki rentang waktu yang sempit dan satu individu bisa memiliki dua gangguan kesehatan mental dalam waktu bersamaan.

Baca Juga: Kok Bisa? Mi Instan dari Indonesia Sebabkan Tingkat Kehamilan di Ghana Meningkat

Ada beberapa hal yang bisa orangtua lakukan untuk mencegah gangguan mental
Orangtua harus mendidik dan mengasuh sambil memerhatikan perkembangan sosial dan emosional anak.

Karena bagaimanapun hanya orangtua lah yang mengetahui sikap dan perilaku anak mereka sendiri. Coba perhatikan mood, perilaku, dan interaksi sosial anak.

Sangat penting juga untuk mempersiapkan dan menyediakan fasilitas perawatan untuk mengetahui kesehatan mental anak usia dini. Lalu, peranan asupan makanan yang buruk juga didapuk dapat mengembangkan masalah perilaku anak. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x