Bermain Medsos Justru Alami Gangguan Mental? Coba Jeda atau Tinggalkan, dan Nikmatilah Kehidupan

- 27 Januari 2021, 14:24 WIB
Foto Ilustrasu. Pada tahun 2021 tren medsos akan banyak mempengaruhi bisnis
Foto Ilustrasu. Pada tahun 2021 tren medsos akan banyak mempengaruhi bisnis /fancycrave1/Pixabay

GALAMEDIA - Teknologi, di satu sisi memang memberikan manfaat yang luar biasa terhadap kehidupan ini. Tapi, di sisi lain, ia memberikan madarat bagi penggunanya. Salah satunya gadget dan media sosial (medos) yang kini banyak digunakan masyarakat.

Tidak dapat dimungkiri, medsos sudah menjadi hal yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Rasanya, hampir tidak ada orang yang hidup tanpa memiliki setidaknya satu akun medsos.

Secara umum, penggunaan media sosial mungkin berdampak positif dan memudahkan komunikasi. Namun, jika tidak digunakan dengan bijak, medsos ternyata juga bisa berdampak pada kesehatan mental. Mengapa demikian?

Baca Juga: Penderita Penyakit Kronis Boleh Kok Divaksin Covid-19, Asal...

Dirangkum galamedia dari berberapa sumber, saat menyelami media sosial, Anda mungkin akan menemukan postingan dari teman atau kerabat, baik yang bersifat membahagiakan, berita duka, hingga ajang pamer.

Sekali hingga dua kali, hal itu mungkin akan terasa menyenangkan. Namun bukan tidak mungkin, semakin lama hal tersebut mulai terasa menyesakkan dan Anda selalu membandingkan kehidupan sendiri dengan kehidupan orang lain yang ditunjukkan di media sosial.

Padahal, belum tentu semua yang ditampilkan di medsos adalah hal sebenarnya. Nyatanya, berlebihan dalam bermedia sosial bisa meningkatkan risiko terjadinya masalah pada kesehatan mental.

Baca Juga: Cara Mengatasi Diare pada Bayi, Jangan Panik! Ini Tindakan Pencegahan dan Dampaknya

Bagi sebagian orang, medsos mungkin sering digunakan sebagai sarana mencari hiburan, belajar, atau berkomunikasi. Namun, sebaiknya waspadai jika penggunaan medsos mulai menyebabkan munculnya gejala masalah mental.

Ada studi yang menunjukkan bahwa kebiasaan ini bisa menyebabkan seseorang mengalami gejala, seperti depresi, stres, hingga perasaan kesepian.

Belum lagi, saat ini ada fenomena yang disebut dengan Fear of missing out atau FOMO. Hal ini menyebabkan seseorang merasa takut ketinggalan sebuah informasi atau merasa tidak lengkap jika belum mengikuti hal-hal yang sedang populer di media sosial.

Saat pengguna media sosial beramai-ramai membeli baju bermerk, misalnya, Anda merasa harus memiliki baju yang sama sekalipun tidak membutuhkan. Tak jarang, seseorang akan memaksakan diri untuk memenuhi keinginan semu tersebut, termasuk jika harus merogoh banyak biaya.

Baca Juga: WHO Revisi Kriteria Penyintas Covid-19, Ini Kriteria dan Langkah yang Ditempuh Bagi Meraka yang sudah Sembuh

Kesehatan mental

Setelah “pamer” di medsos pun, belum tentu hasil yang didapatkan sesuai dengan apa yang diinginkan. Perasan kecewa dan tidak puas muncul. Anda kemudian mulai membandingkan diri dengan orang lain, merasa cemas, kecewa, hingga stres bahkan depresi.

Kalau sudah begitu, jeda medsos alias beristirahat sejenak dari sosial media bisa menjadi pilihan. Seluruh gejala yang muncul tidak boleh diabaikan, sebab hal itu bisa menjadi gejala awal ada masalah pada kesehatan mental.

Seseorang disebut berisiko mengalami masalah mental jika memiliki kebiasaan bermedia sosial lebih dari 30 menit dalam satu hari. Selain itu, ada beberapa gejala yang harus diwaspadai sebab bisa menjadi tanda bahwa Anda harus jeda medsos.

Baca Juga: Mau Disayang Allah dan Mendapat Pahala Seperti Haji Mabrur? Ini Amalan yang Harus Dilakukan

Penggunaan media sosial sebaiknya mulai dibatasi jika Anda merasa selalu membandingkan diri dengan orang lain, merasa tidak tenang jika belum menyelami internet atau medsos.

Lalu, mencari hiburan tapi justru semakin merasa kesepian, lebih banyak menghabiskan waktu di depan gadget dibanding kehidupan nyata, mengalami gejala seperti stres, cemas, dan kurang tidur.

Pada dasarnya, Anda yang paling mengerti sejauh apa kebutuhan bermedia sosial dan kapan sebaiknya hal ini mulai dibatasi. Jika merasa butuh jeda medsos, caranya tidaklah sulit.

Anda bisa memulai dengan mengatur waktu atau batas membuka medsos dalam satu hari, letakkan gadget saat waktu bermedsos habis dan nikmati kehidupan, buat satu hari khusus bebas medsos, dan jika dibutuhkan hapuslah aplikasi media sosial dari gadget. ***

 

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x