Amphetamin Jadi Barang Bukti Penangkapan Ridho Rhoma, Meski Ada Gunanya Namun Efek Sampingnya Berbahaya

- 7 Februari 2021, 22:44 WIB
Ilustrasi amfetamin
Ilustrasi amfetamin /

1. Obat Gejala ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)

Amphetamin merupakan stimulan sistem saraf pusat yang sering digunakan untuk mengobati penderita ADHD pada anak-anak, yang umumnya memiliki gejala seperti hiperaktif, mudah marah, ketidakstabilan mood, kesulitan perhatian, dan perilaku impulsif.

Baca Juga: Untuk Pemula, Ini 5 Aplikasi Desain Grafis Online Gratis Terbaik 2021

Dalam tubuh penderita ADHD, amphetamin bekerja mengaktifkan reseptor pada otak dan meningkatkan produksi senyawa dopamin yang bertanggung jawab menciptakan perasaan bahagia, meningkatkan konsentrasi, serta memberikan energi.

2. Mengobati Narkolepsi

Amphetamin beserta obat yang menjadi turunannnya, telah banyak digunakan sebelumnya narkolepsi, yaitu rasa kantuk yang berlebihan di siang hari dan kadang disertai serangan tidur yang mendadak.

Baca Juga: Alhamdulillah, Bupati dan Wabup Pangandaran Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

Narkolepsi umumnya ditandai dengan gejala seperti rasa kantuk berlebih di siang hari (excessive daytime sleepiness/EDS) serta katapleks (melemahnya otot secara mendadak), yang menyebabkan pingsan dan kemungkinan jatuh.

3. Obesitas

Amphetamin sempat digunakan untuk mengobati kelebihan berat badan atau obesitas pada taun 1930-an dengan nama dagang Benzedrine.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x