Kisah Inspiratif dan Renungan Hidup, Memaknai Harga dari Sebuah Kemenangan

- 15 Februari 2021, 19:04 WIB
Ivan Fernandez dan Mutai /  fairplayinternational.org
Ivan Fernandez dan Mutai / fairplayinternational.org /

GALAMEDIA - Pelajaran berharga yang bisa menyentuh hati, hadir dari pagelaran lari maraton, Burlada Navarre di Spanyol.

Kompetisi tersebut diikuti oleh seorang pria berkebangsaan Spanyol bernama Ivan Fernandez dan Abel Mutai pelari Kenya yang pernah meraih medali perunggu kategori 3.000 meter dalam Olimpiade London.

Baca Juga: Fakta Mengenai Bansos Kemensos Rp 1,2 Juta: Dicairkan Bertahap untuk KPM Terdampak Covid

Delapan tahun sudah kejadian ini berlalu, tepatnya pada 2 Desember 2012 silam. Namun spirit dari pria yang memiliki hati dan jiwa yang besar yaitu Ivan Fernandes, masih hadir sampai saat ini dan tak akan lekang oleh waktu.

Kisah ini terjadi, ketika pagelaran lari maraton berlangsung. Pada saat itu Mutai melesat lumayan jauh dari Fernandez.

Akan tetapi sesaat sebelum melangkah ke garis finish, Mutai tiba-tiba berhenti.

Ia mengira telah berhasil menyelesaikan perlombaan itu, padahal masih berjarak kurang lebih 10 meter di depannya, garis finish akan bisa disentuh Mutai.

Baca Juga: SNMPTN Dibuka, Peluang Diterima di Unpad Lebih Terbuka

Atlet Spanyol, Ivan Fernandes berada tepat di belakangnya dan menyadari apa yang sedang terjadi, bahwa pada saat itu Mutai kebingungan dalam melihat garis finish.

Ivan berteriak kepada pelari Kenya itu, untuk terus berlari. akan tetapi Mutai yang berkebangsaan Kenya, tidak mengerti apa yang diucapkan oleh Fernandez tersebut.

Pada saat itu, Ivan langsung menghampiri Mutai. kemudian apa yang terjadi? Ivan Fernandez malah mendorongnya sampai ke garis finish, berlari tepat berada di belakang Mutai, dan membiarkan Mutai memenangkan kejuaraan lari tersebut.

Kemudian, sontak orang-orang yang melihat kejadian itu, dibuat terkejut oleh sikap Fernandez yang menggiring dan membiarkan lawan tandingnya itu menang.

Baca Juga: 21,5 Juta Lansia Akan Divaksin, Kemenkes: Dimulai 17 Februari hingga Mei 2021

Seorang jurnalis bertanya kepada Ivan: "Mengapa anda melakukan hal itu?,"

Ivan menjawab: "Impian saya adalah suatu hari nanti, kita dapat hidup bersama dan memiliki moral yang baik di dalam masyarakat".

Jurnalis itu bersikeras: "Tapi mengapa anda membiarkan orang Kenya itu menang?".

Ivan menjawab: "Saya tidak membiarkan dia menang, memang dia pasti akan menang".

Jurnalis itu bersikeras lagi: "Tapi anda bisa menang jika tidak membantunya".

Ivan memandang dan menjawab: "Tapi apa manfaat dari kemenangan saya? Apa kehormatan dari medali itu? Apa yang akan ibu saya pikirkan dan katakan tentang itu kepada saya".

Baca Juga: Hari Single Sedunia, Saatnya Apresiasi Dirimu

Sebuah pernyataan yang menusuk hati dari seorang pria yang berjiwa besar tersebut, menutup kisah ini.

Banyak pesan moral yang terdapat dalam kisah tersebut. Salah satunya, kemenangan itu bukan hanya tentang medali.

Lebih dari itu, kemenangan adalah tentang bagaimana seseorang yang bisa terbebas dari kemunafikan yang membelenggunya, sehingga dapat meraih hati dan jiwa yang besar.

Terimakasih Ivan Fernandes yang telah menjelaskan harga dari sebuah kemenangan.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x