Manajemen waktu dan menentukan skala prioritas
Lulus dalam jangka waktu 3,5 tahun dengan IPK sempurna tentu memerlukan manajemen waktu yang baik. Saat menjadi mahasiswi tingkat akhir, Intan memprioritaskan skripsi sebagai kewajiban yang harus segera dituntaskan.
“Dalam satu hari, saya menyusun jadwal mengerjakan skripsi pada tiga waktu, yaitu pagi setelah bangun tidur, saat istirahat siang, dan malam. Setiap hari harus ada progres, walaupun hanya mengumpulkan referensi,” jelas Intan.
Baca Juga: Unggah Foto Mobil Berplat 'Jokowi', Yusuf Mansyur Mendadak Diserang Netizen Se-Indonesia, Kok Bisa?
Dengan manajemen waktu dan skala prioritas tersebut, Intan membuktikan dirinya bisa lulus lebih cepat dan menyandang predikat cumlaude.
Percaya diri dan fokus tujuan belajar
Sejak awal kuliah, mahasiswi yang pernah menjabat sebagai Bendahara Bidang Humas di Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakom) ini selalu percaya diri dan fokus pada tujuannya.
Ia berprinsip untuk menyelesaikan apa yang sudah diniatkan dan diperjuangkan. Menurutnya, hasil akhir hanyalah bonus, yang bermakna justru perjuangan dan usaha untuk meraihnya.
“Lulus sebagai wisudawati terbaik tentu sebuah kebanggaan bagi diri sendiri dan orang tua. Hasil ini saya rasa sepadan dengan apa yang sudah diusahakan selama kuliah. Untuk rekan-rekan, tetap semangat meraih impian, terus berjuang, jangan lupa jaga kesehatan,” pungkasnya. ***