Peneliti Inggris Sebut Konsumsi Kopi Turunkan Risiko Covid-19, Epidemiolog UI: Penelitian Sampah!

- 13 September 2021, 09:10 WIB
Ilustrasi secangkir kopi
Ilustrasi secangkir kopi /Pixabay.com/acekreations
  • Efek antioksidan & antiradang
  • Berasosiasi dengan kerja sel imun
  • Berkorelasi dengan sitokin tubuh

"Peradangan dan stress oksidatif dapat terjadi pada Covid-19," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, zat-zat yang memiliki efek antioksidan diduga bisa berkontribusi terhadap Covid-19, baik pencegahan, maupun pengobatan.

Begitu juga dengan zat-zat yang diduga bisa berperan atau membantu kerja sel imun, ia mengatakan, diduga juga bisa bermanfaat untuk Covid-19.

"Nah yang perlu diingat adalah hasil penelitian ini itu baru asosiasi, BUKAN menunjukkan hubungan sebab akibat," jelasnya.

Baca Juga: Peristiwa 13 September: Bursa Efek Jakarta Diguncang Bom, 10 Orang Tewas, 90 Luka-luka

"Artinya apa? Artinya masih perlu penelitian lebih lanjut untuk konfirmasi apakah memang benar kebiasaan-kebiasaan konsumsi tersebut, termasuk kopi, memang benar-benar dapat bermanfaat untuk Covid-19," ujarnya.

"Bahkan zat-zat lain yang bisa berperan untuk antiradang, antioksidan, atau mendukung sistem imun pun masih dalam tahap penelitian apakah memang benar-benar bisa bermanfaat untuk Covid-19," lanjut dr Adam.

Pada orang dewasa sehat, ia pun mengingatkan, konsumsi kopi dianjurkan tidak melebihi 400 mg kafein per hari atau kira-kira 4 cangkir kopi hitam per hari.

Bila mengalami keluhan seperti nyeri kepala, berdebar, atau sulit tidur, maka dianjurkan mengurangi konsumsi kopinya

"Secara umum, pada dewasa sehat, konsumsi kopi juga tidak menyebabkan masalah kesehatan, bahkan diduga berpotensi bermanfaat untuk kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah dan frekuensi yang tepat," tandasnya.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah