Network
GALAMEDIA - Biasanya setelah kita beraktivitas sepanjang hari tidur adalah cara untuk mengistirahatkan tubuh yang lelah.
Selain itu, tidur pun dapat mengembalikan energi kita yang telah terkuras habis.
Tidur pun memiliki manfaat, salah satunya dapat menyehatkan fisik kita.
Akan tetapi dalam islam ada jam atau waktu tertentu yang disarankan untuk tidur.
Dirangkum dari berbagai sumber, Rasulullah SAW dalam sehari tidur sebanyak 3 kali, dan untuk pembagian waktu tidurnya seperti ini:
Baca Juga: Anggota Polri Anak Gubernur Kaltara Tewas Terbakar dalam Kecelakaan di Kawasan Senen Jakarta
Baca Juga: Sopir Truk Kecelakaan Maut di Balikpapan Akhirnya Dihukum Mati? Cek Faktanya
1. Tidur setelah isya dan bangun di 1/3 malam untuk Qiyamul Lail.
Nah disini kita dianjurkan untuk tidak begadang apalagi buat hal yang nggak bermanfaat, supaya dapat melakukan aktivitas Qiyamul Lail.
2. Tidur sebentar setelah selesai Qiyamul Lail dan bangun 15 menit sebelum adzan subuh.
Supaya nggak kebablasan, bisa tiru cara tidur Rasulullah SAW yaitu tidur hanya dengan berbantal tangan dan menghadap kanan.
Baca Juga: Berikut Skor IQ 6 Presiden di Dunia, Presiden Jokowi Paling Tinggi?
3. Tidur siang (Qailulah) 10-15 menit sebelum adzan dzuhur dan bangun ketika adzan dzuhur.
Ada penelitian tentang perusahaan yang merugi besar ketika tidak memberikan waktu untuk karyawannya tidur siang.
Maka direkomendasikan qailulah maksimal 30 menit (bisa nih anda ajukan ke Bos).
Jadi Islam sebegitu lengkap bimbing aktivitas kita sampai ke hal tidur, dan sebaik baik tidur ya tidurnya manusia paling produktif di dunia sepanjang masa, yaitu Rasulullah SAW.***
Sumber: berbagai sumber
