Bill Gates Ingatkan Adanya Krisis Jauh Lebih Berbahaya dari Virus Corona

- 7 Agustus 2020, 13:06 WIB
Bill Gates.
Bill Gates. /

GALAMEDIA - Pendiri Microsoft Bill Gates mendesak pemerintah untuk mengatasi perubahan iklim dengan rasa urgensi yang sama seperti saat menghadapi krisis virus corona.

Dalam postingan di blognya pekan ini, salah satu orang terkaya di dunia ini mengatakan jika tindakan yang tepat tidak diambil, maka dampaknya bisa jauh lebih menghancurkan.

Gates menyebutkan tingkat kematian akibat virus corona sekitar 14 kematian per 100.000. Pada akhir abad ini, jika laju pertumbuhan emisi tetap seperti saat ini, dia mengatakan kita dapat menghadapi 73 kematian tambahan per 100.000 orang akibat kenaikan suhu global.

"Seburuk apapun pandemi ini, perubahan iklim bisa lebih buruk. Jika Anda ingin memahami jenis kerusakan yang akan ditimbulkan oleh perubahan iklim, lihat Covid-19 dan sebarkan rasa sakitnya dalam jangka waktu yang lebih lama."

Baca Juga: Industri Film India Terguncang, Salah Satu Bintang Bollywood Tewas Bunuh Diri

"Hilangnya kehidupan dan kesengsaraan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi ini setara dengan apa yang akan terjadi secara teratur jika kita tidak menghilangkan emisi karbon dunia," kata dia ditulis MarketWatch, sebagaimana dikutip Jumat 7 Agustus 2020.

Gates pun memproyeksikan dalam 20 tahun, kerusakan ekonomi akibat perubahan iklim akan sama parahnya dengan pandemi Covid-19 setiap dekade.

"Intinya bukan perubahan iklim akan menjadi bencana. Poin kuncinya adalah, jika kita belajar dari Covid-19, kita dapat mendekati perubahan iklim dengan lebih terinformasi tentang konsekuensi dari kelambanan, dan lebih siap untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah kemungkinan hasil terburuk."

Baca Juga: Ini Daftar Bioskop di Indonesia Tayangkan Film BTS 'Break The Silence: The Movie'

"Krisis global saat ini dapat menginformasikan tanggapan kita untuk yang berikutnya," ujar Bill Gates.

Sehubungan hal itu, Bill Gates mengatakan, semua pihak perlu memimpin dan menemukan solusi yang diperlukan, seperti sumber energi yang lebih bersih dan alat nol karbon lainnya.

Menurutnya, hal itu tidak hanya bekerja untuk kekuatan global, tetapi juga untuk negara-negara miskin yang siap untuk terkena dampak yang paling sulit.

Baca Juga: Misi Pasukan Khusus Arab Saudi Disebut Digagalkan Petugas Keamanan Perbatasan Kanada

"Dampak perubahan iklim hampir pasti akan lebih keras daripada Covid-19, dan itu akan menjadi yang terburuk bagi orang-orang yang paling sedikit melakukan penyebabnya."

"Negara-negara yang paling banyak berkontribusi terhadap masalah ini memiliki tanggung jawab untuk mencoba menyelesaikannya," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x