11 Faktor Utama Penyebab Obesitas dan Resiko yang Akan Ditimbulkan

- 12 Juli 2023, 08:12 WIB
Ilustrasi 11 Faktor utama penyebab obesitas
Ilustrasi 11 Faktor utama penyebab obesitas /Pixabay / Mohamed_hassan/

GALAMEDIANEWS - Obesitas identik dengan mengkonsumsi lebih banyak kalori, seperti 11 faktor utama penyebab obesitas dan resiko yang akan ditimbulkan dibawah ini.

Banyak faktor yang berkontribusi terhadap hal tersebut, beberapa faktor bersifat individual bagi seseorang, dan lainnya dibangun ke dalam struktur masyarakat kita, baik di tingkat nasional, lokal, atau keluarga. 

Seperti di kutip oleh GALAMEDIANEWS dari clevelandclinic.org, faktor-faktor yang dapat menyebabkan obesitas adalah :

1.Makanan Cepat Saji

Di lingkungan pertemanan dan keluarga adalah di mana makanan cepat saji mudah didapatkan. Hidangan tersebut diproses dengan cepat seperti makanan pokok, mudah untuk mengonsumsi banyak kalori.

Baca Juga: Kulineran Yuk! Ini Ada 3 Rekomendasi Bakso di Bogor yang Enak Banget, Kuah Mantap dan Tetelan Melimpah Ruah

Makanan ini tinggi gula dan lemak serta rendah serat dan nutrisi lainnya, yang bisa membuat seseorang lebih lapar. Bahan-bahannya membuat pola makan menjadi ketagihan. 

2. Gula ada Dalam Segala Hal 

Industri makanan tidak dirancang untuk menjaga kesehatan kita, Namun dibuat untuk menjual produk yang membuat seseorang ketagihan dan ingin membeli lebih banyak. 

Daftar produk yang paling tinggi adalah permen dan minuman manis, yang tidak memiliki nilai gizi dan banyak kalori tambahan. 

Tetapi makanan standar pun memiliki kadar gula tambahan yang tinggi untuk membuatnya lebih menarik dan membuat ketagihan. Ini sangat umum sehingga mengubah ekspektasi selera makan.

3. Pemasaran dan periklanan. 

Iklan yang meluas mendorong makanan olahan, permen, dan minuman manis, produk yang paling tidak dibutuhkan tetapi industri paling membutuhkan kita untuk membelinya. 

Periklanan membuat produk ini tampak seperti sebuah hal yang biasa dan diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari. 

4. Faktor Psikologi

Merasa bosan, kesepian, kecemasan, dan depresi adalah hal biasa dalam masyarakat modern, dan semua itu dapat menyebabkan selera makan berlebihan.

Mereka yang mengalami itu akan menyebabkan mengkonsumsi jenis makanan tertentu yang mengaktifkan pusat kebahagiaan di otak, atau makanan yang cenderung lebih tinggi kalori.

Aktivitas makan untuk menjadikan perasaan lebih baik adalah naluri utama manusia. Kita berevolusi untuk menemukan makanan, dan evolusi belum mencapai kelimpahan makanan yang sekarang dinikmati masyarakat.

5. Hormon

Hormon mengatur sinyal rasa lapar dan kenyang kita. Banyak hal yang dapat mengganggu proses pengaturan ini, termasuk hal-hal umum seperti stres dan kurang tidur serta hal-hal yang kurang umum seperti variasi genetik.

Baca Juga: Cara Mendaftar CPNS dan PPPK 2023, Link sscasn.bkn.go.id, Pelamar Cepat Lulus Hingga Diterima

Hormon dapat menyebabkan seseorang terus menginginkan lebih banyak makanan bahkan saat tidak membutuhkan kalori lagi. Hal itu dapat mempersulit untuk mengetahui kapan waktunya untuk sudah merasa cukup.

6. Obat-obatan tertentu

Obat-obatan yang diminum untuk mengobati kondisi lain dapat menyebabkan penambahan berat badan, seperti Antidepresan, steroid, obat antikejang, obat diabetes dan beta-blocker adalah di antaranya.

7. Budaya Internet

Saat pekerjaan, belanja, dan kehidupan sosial terus bergerak secara online, kita semakin menghabiskan lebih banyak waktu di depan ponsel dan komputer. Streaming media dan menonton acara membuat hiburan berjam-jam menjadi lebih mungkin.

8. Perubahan System Kerja 

Dengan perubahan industri yang mengarah ke otomatisasi dan komputer, lebih banyak orang sekarang bekerja di meja daripada berdiri sendiri. Mereka juga bekerja lebih lama.

Gaya hidup menetap memiliki efek bola salju, studi menunjukkan bahwa semakin lama duduk diam maka menjadi semakin lelah dan kurang termotivasi. 

Baca Juga: 10 SMA Terbaik di Kota Tangerang Banten, Termasuk Sekolah Top Nasional Versi LTMPT

Duduk membuat tubuh kaku dan menyebabkan rasa sakit dan nyeri yang menghambat gerakan. Ini juga menyebabkan stres umum, yang menambah kelelahan.

9. Lingkungan Terbatas

Banyak orang kekurangan tempat lokal untuk beraktivitas, baik karena masalah akses atau keamanan. Kebanyakan masyarakat Indonesia tidak tinggal dekat dari taman. 

Mereka mungkin tidak tinggal di lingkungan yang dapat dilalui dengan berjalan kaki, dan tidak melihat dalam pergaulan mereka aktif dalam kehidupan sehari-hari. Ketika tidak ada pilihan transportasi umum, kebanyakan orang hanya bisa bepergian dengan mobil.

10. Tren Pengasuhan Anak

Anak-anak menghabiskan lebih sedikit waktu bermain di luar daripada biasanya. Mereka menghabiskan lebih banyak waktu di lingkungan penitipan anak tertutup, yang mungkin tidak memiliki ruang atau fasilitas yang memadai untuk aktivitas fisik. 

Ini sebagian karena tren budaya yang tidak menganggap aman bagi anak-anak untuk bermain di luar tanpa pengawasan. Ini juga karena akses yang tidak memadai ke ruang publik dan akses yang tidak memadai ke pengasuhan anak yang berkualitas. 

11. Disabilitas. 

Orang dewasa dan anak-anak dengan ketidakmampuan fisik dan belajar paling berisiko mengalami obesitas. Keterbatasan fisik dan kurangnya pendidikan dan

sumber daya khusus yang memadai dapat berkontribusi.***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: Cleveland Clinic


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x