Ucapan Kesediahan Ruh Ketika keluar dari Jasad  

- 25 Agustus 2020, 17:32 WIB
Ilustrasi. (Foto: Getty Images)
Ilustrasi. (Foto: Getty Images) /

Ketika orang – orang memandikan mayit, maka berkalahlah Ruh: “ Wahai orang memandikan, kalian jangan memegang aku dengan kuat, sebab jasadku telah luka akibat dari keluarnya ruh.”

Setelah selesai dimandikan si mayit diletakkan di dalam kain kafan, kemudian diikat pada tempat kedua telapak kakinya. Pada saat itu si mayit memanggil – manggil: “Wahai orang yang memandikan, kalian jangan mengikat kain kafan kepalalu sehingga aku bisa melihat wajah istriku, anak-anakku dan kaum kerabatku, sebab pada hari ini adalah aku berpisah dengan mereka, aku juga tidak akan melihat mereka lagi sampai hari kiamat tiba.”

Sewaktu mayit dikeluarkan dari rumah, maka mayit berseru: “ Wahai golonganku, kutinggalkan istriku dalam keadaan janda, kalian jangan menyakitinya. Kutinggalkan anak-anakku dalm keadaan yatim, kalian jangan menyakitinya, sebab pada hari ini aku keluar rumah dan tidak akan kembali lagi pada mereka untuk selamanya.”

Baca Juga: WHO Ingatkan Pasien Sembuh Bisa Terinfeksi Covid-19 Lagi, Pakar: Bisa Kedua Bahkan Ketiga

Tatkala mayit diletakkan diatas keranda, si mayit berseru: “Wahai golonganku, kalian jangan tergesa – gesa membawaku, sehingga aku bisa mendengarkan suara istriku, anak-anakku, sebab pada hari ini aku akan berpisah dengan mereka sampai hari kiamat.”

Pada saat mayit dipikul di atas keranda dan orang – orang mengantarkan sudah melangkah kakinya tiga kali, tiba- tiba ada seruan dengan suara yang bisa oleh segala sesuatu kecuali manusia dan jin. Ruh berkata: “ Wahai para kekasihku, wahai para saudaraku, wahai anak-anakku, janganlah kalian terbujuk oleh tipu daya dunia, sebagimana dunia telah menipu diriku. Janganlah kalian dipermainkan zaman, sebagaimana zaman telah mempermainkan diriku. Ambillah pelajaran apa yang aku alami ini, sesungguhnya aku telah meninggalkan semua harta yang telah aku kumpulkan untuk ahli wariskudan mereka tidak mau menaggung sedikitpun dari kesalahanku. Di dalam kubur Allah menghisab aku, sedangkan di dunia kalian bersenang –senang dengan segala isinya. Kalian juga tidak mendo’akan akau ketika kalian menshalati jenazah.”

Baca Juga: Emil : Tidak Ada Lagi Zona Merah di Jabar pada Pekan Ini, Namun Angka Positivity Rate Belum Memenuhi

Pada waktu sebagian ahlinya dan teman – temannya kembali dari tempat shalat, maka si mayit berkata: “ Wahai saudaraku, aku mengetahui bahwa mayit itu lupa dikala hidupnya, tetapi kalian jangan melupakan akau secepat ini sebelum kalian menanamku, sehingga aku bisa melihat pada tempatku. Wahai saudaraku, aku mengetahui bahwa wajah mayit lebih dingin dari air yang dingin menurut perasaan hati orang yang masih hidup; tetapi kaian janganlah kembali secepat ini.”

Ketika mayit diletakkan didekat kuburnya, si mayit berkata: “Wahai golonganku, wahai saudara-saudaraku, aku telah mendoakan kalian tetapi kalian tidak pernah mendo’akan aku.”

Saat mayit diletakkan dalam kuburnya, si mayit berkata: “ Wahai ahli warisku, aku tidak mengumpulkan harta yang banyak kecuali aku tinggalkan untuk kalian, maka ingatlah kalian kepadaku dengan memperbanyak kebaikan seperti yang telah aku ajarkan kepada kalian tentang isi Al – Qur’an dan tata krama, janganlah kalian lupa untuk mendo’akan aku.”

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah