Mengenal Musik Microtonal: Awalnya Aneh, tapi Bisa Dinikmati Bila Sering Dengar

- 4 September 2023, 07:08 WIB
Ilustrasi mendengarkan musik, Mengenal musik Microtonal
Ilustrasi mendengarkan musik, Mengenal musik Microtonal /pexels @Tirachard Kumtanom/

GALAMEDIANEWS – Do re mi fa sol la si do adalah tujuh nada dalam musik yang dikenal luas. Kita, apalagi bagi yang hobi musik, tentunya sudah mengetahuinya. Ketujuh nada ini disebut dengan istilah oktaf.

Do re mi fa sol la si do adalah sistem nada oktaf standar di seluruh dunia. Dalam dunia musik, satu oktaf pun bisa dikembangkan lebih jauh. Satu oktaf pun bisa saja tak menggunakan sistem nada standar. Nah, musik yang menggunakan sistem nada yang tak standar disebut microtonal.

Bagi yang pertama kali mendengarkan musik microtonal, musik ini memang memusingkan. “Ini musik apaan sih? Kok banyak nada-nada sumbang.  Aneh,” tutur Utami setelah pertama kali mendengarkannya.

Hal senada dengan Utami diutarakan oleh Mas Dji. Pria penyuka genre Jazz dan Rock ini menuturkan bahwa ia awalnya merasa pusing mencernanya. “Awalnya seperti musik nggak jelas, banyak nada seperti sumbang,” tutur pria yang pertama kali mendengarnya dua tahun lalu ini.

Baca Juga: AI Musik Generator Memang Canggih, Musisi: Ini Kelemahannya

Namun, lama kelamaan Mas Dji bisa menikmati alunan musik microtonal tersebut. “Kalau didengar terus, asyik juga.” tuturnya. Kini Mas Dji menjelaskan sudah nyaman mendengarkannya.

Hal senada dengan Mas Dji bahwa microtonal itu sebenarnya bisa dinikmati dituturkan juga oleh Kang Han. “Awalnya memang demikian, pusing, sumbang, aneh, nggak jelas. Tapi kalau bisa adaptasi, terasa seninya memang ada di situ,” tutur pria yang hobi bermusik ini.

Di luar negeri, ada cukup banyak artis yang menyuguhkan beragam musik microtonal. Salah satunya yaitu Sevish. Karya-karya musisi asal Inggris ini bisa kita nikmati di akun YouTube miliknya, @sevish.

Baca Juga: Jadwal West Java Festival 2023, Karnaval, Konser Musik The Changcuters, PAS Band, GIGI, Pesta Kembang Api

Halaman:

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: huygens-fokker.org, mic.lt


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x