Ingat !!! Ini yang membuat Mandi Besar atau Junub Kita Jadi Tidak Sah

- 3 September 2020, 16:12 WIB
ILUSTRASI mandi besar.
ILUSTRASI mandi besar. /Pixabay

Mandi wajib dikerjakan menggunakan menggunakan air bersih yaitu air yang suci lagi menyucikan, dan batal jika menggunakan air yang bukannya air bersih kecuali dalam kondisi susah air yang membua berlakunya hukum penyebab boleh tayamum.

Baca Juga: Mendengar, Berkomunikasi Hingga Berjalan, Subhanallah Kecerdasan Tanaman yang Tak Disadari

5. Tidak Mengenakan Air di Seluruh Badan

“Dahulu, jika Rasulullah SAW hendak mandi janabah (junub), beliau membasuh kedua tangannya. Kemudian menuangkan air dari tangan kanan ke tangan kirinya lalu membasuh kemaluannya. Lantas berwuduk sebagaimana berwuduk untuk solat. Lalu beliau mengambil air dan memasukkan jari-jemarinya ke pangkal rambut. Hingga beliau menganggap telah cukup, beliau tuangkan ke atas kepalanya sebanyak 3 kali tuangan. Setelah itu beliau guyur seluruh badannya. Kemudian beliau basuh kedua kakinya.”(HR. Al Bukhari dan Muslim)

6. Rambut dalam Keadaan Tidak Terurai

Jika rambut seseorang itu dikuncir atau disanggul (laki-laki atau perempuan), sekiranya tidak sampai air ke dalamnya, kuncir atau sanggul itu wajiblah dibuka. Bulu-bulu dalam lubang hidung tidak wajib dibasuh kerana dianggap batin (tidak tampak/zahir). Tapi kalau bulu-bulu di dalam hidung itu bernajis, juga wajib dibasuh.

Baca Juga: Sudah Ada Perubahan, Dado Merasa Belum pada Puncak Terbaiknya

7. Menggunakan Bahan Rambut yang Tidak Bisa Ditembus Air (Pewarna Rambut, dan lainnya)

Yang menyebabkan mandi wajib orang yang menggunakan pewarna pada rambutnya batal kerana pewarna itu akan membalut rambutnya dan menghalangi air sampai ke rambut. Ini berbeda dengan inai. Inai hanya akan meresap ke rambut, tetapi pewarna justru akan membalut rambut dan menyebabkan air terhalang ke rambut.

8. Masih Terdapat Kotoran di Dalam Kuku

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x