Okupansi Hotel di Garut Turun Hingga 80 Persen, PHRI Sesalkan Bocornya Surat yang Sebut Nama Hotel

- 7 September 2020, 21:43 WIB
Sekretaris PHRI Kabupaten Garut, Tanto Sudianto Reza, dan pengurus BPPD Kabupaten Garut, Ivi D. Sunardi, memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan, Senin 7 September 2020.  
Sekretaris PHRI Kabupaten Garut, Tanto Sudianto Reza, dan pengurus BPPD Kabupaten Garut, Ivi D. Sunardi, memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan, Senin 7 September 2020.   /Agus Somantri/

"Jadi dengan adanya hal ini, mematikan sektor ekonomi pariwisata. Makanya perlu ada langkah lain untuk membangkitkan ekonomi," ucapnya.

Pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Garut, Ivi D. Sunardi, menambahkan, adanya kasus Covid-19 di klaster wisata jadi efek domino atau reaksi berantai bagi wisata lain. Padahal saat ini, pariwisata di Garut tengah menumbuhkan kepercayaan.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Klaim Deklarasi KAMI Jabar di Bandung Berjalan Sukses

"Banyak yang konfirmasi ke kami soal kasus ini. Padahal protokol kesehatan sudah diterapkan di semua hotel dan restoran," ujarnya.

Ivi juga mempertanyakan munculnya klaster baru di wisata ini ke publik. Padahal kluster lain bisa disembunyikan pemerintah. Ia menyebut, harus ada sinergitas antara pemerintah dan pelaku usaha.

"Kami berharap, pemerintah juga ikut membantu perkembangan sektor wisata," katanya.

Baca Juga: Soal Rencana Musprovlub 10 September, Pengurus Kadin Jabar Ancam Tempuh Jalur PTUN

Apresiasi
Direktur Utama (Dirut) Hotel dan Taman Air Sabda Alam Cipanas, Beni Hidayat, mengapresiasai langkah Pemkab Garut yang begitu cepat tanggap melakukan tes usap atau swab test massal kepada seluruh karyawan hotel sebagai jaminan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan yang datang berkunjung.

Karena tanpa tes swab yang dilakukan oleh pemerintah, tidak mungkin bisa terdeteksi adanya karyawan yang terpapar Covid-19.

"Kami sangat mengapresiasi langkah pemkab Garut yang melakukan tes swab, termasuk kepada karyawan kami. Yang apabila dilakukan tes swab mandiri oleh perusahaan, maka membutuhkan biaya yang cukup besar. Namun atas reaksi dan inisiatif Pemkab Garut, maka tes swab yang dilakukan kepada karyawan kami gratis "ujarnya.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x