GALAMEDIANEWS - Sinusitis adalah kondisi peradangan pada dinding rongga sinus yang terletak di wajah, yang bisa disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, jamur, atau alergi. Rongga sinus ini memiliki fungsi sebagai tempat produksi lendir yang membantu menjaga kelembapan hidung dan mempertahankan kualitas udara yang dihirup.
Apabila rongga sinus terinfeksi atau teriritasi, lendir yang diproduksi bisa menumpuk dan menyebabkan penyumbatan pada saluran pernapasan, yang bisa membuat penderitanya merasa tidak nyaman, sakit kepala, dan demam.
Sinusitis bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, tergantung pada durasi dan penyebabnya, antara lain:
- Sinusitis akut: Sinusitis akut biasanya terjadi setelah seseorang mengalami infeksi virus atau bakteri. Gejala yang muncul dapat berlangsung selama dua hingga empat minggu dan dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan.
- Sinusitis subakut: Sinusitis subakut biasanya berlangsung lebih lama dari sinusitis akut, yaitu antara empat hingga delapan minggu. Namun, gejala yang muncul biasanya lebih ringan dibandingkan sinusitis akut.
- Sinusitis kronis: Sinusitis kronis terjadi jika seseorang mengalami peradangan pada sinus selama lebih dari delapan minggu atau mengalami episode sinusitis yang berulang dalam setahun. Penyebabnya bisa beragam, termasuk infeksi bakteri, alergi, atau polip hidung.
- Sinusitis kambuhan: Sinusitis kambuhan adalah kondisi ketika seseorang mengalami sinusitis yang berulang-ulang atau kambuh dalam jangka waktu yang relatif singkat. Hal ini bisa terjadi karena seseorang memiliki faktor risiko tertentu, seperti alergi, polip hidung, kelainan pada struktur hidung, atau gangguan sistem kekebalan tubuh.