Network
GALAMEDIANEWS – Konflik Rusia dan Ukraina ternyata menjadi pertanda Perang Dunia ke 3. Bahkan peperangan yang terjadi sekarang juga seperti memicu konflik antar negara.
Berdasarkan pendapat dari Syeikh Imran Hosein seorang cendekiawan Islam sekaligus pengarang buku, filsuf, serta pemerhati politik modern terkait konflik yang sedang terjadi sekarang, Bahkan Syekh Imran juga mengisyaratkan kalau ini juga dianggap sebagai Perang Dunia ke 3.
Bahkan sudah dijelaskan juga dalam Al – Qur’an mengenai siapa negara yang akan menjadi pemenang, bahkan memanasnya hubungan Rusia dan Ukraina ini sudah jelas menjadi propaganda tak berkesudahan, karena negara itu telah bertikai sejak lama, sama seperti Israel dan Palestina.
Negara yang akan menjadi pemenangnya itu telah tertuang dalam Al – Qur’an sejak 1.400 tahun lalu, dimana ketika mereka mengangkat Nabi Isa ke langit. Mereka akan berada di atas kelompok lain yang menolak dna menghujat, posisi dominan ini akan terus dipegang hingga hari kiamat kelak, maka kalau dikaitkan dengan kubu terpecah, maka kelompok yang disebutkan yakni Rusia.
Dilansir dari YouTube Hidayah Channel pada Selasa, 16 April 2024, kekacauan yang terjadi setelah Uni Soviet, di Rusia terjadi kebangkitan Kristen Ortodoks yang mana menjadi pengikut Yesus atau Yudas. Di momen ini Rusia menguasai teknologi rudal dan mendominasi dunia militer, terbukti Putin memang ingin membuat rudal raksasa yang bisa menghancurkan Ukraina.
“Inilah yang Allah juga katakan dalam Al Quran 1400 tahun yang lalu dan inilah yang sekarang terjadi,” kata Syekh Imran Hosein.
Perang akan berakhir ketika Rusia mengalahkan Ukraina dan merebut seluruh wilayahnya. Setelah perang terjadi, Rusia juga berubah menjadi negara terkuat diantara negara lain. Hal ini berdasarkan tafsiran surah Ar-Rum yang ada di dalam Al-Quran.
Bangsa Rum yang dikisahkan dalam surah itu bukan kelompok Pangan tapi pemeluk agama Kristen, sehingga mereka mendapatkan kemenangan dengan bantuan Allah dan kemenangan pertama terjadi ketika Al Qur'an turun ke dunia yakni saat Persia kalah dari kekaisaran suci Bizantium.
Kemenangan kedua masih belum terjadi tapi akan terjadi pada masa depan, kemenangan ini didapat dalam konflik Rusia- Ukraina,
“Itu masih belum terjadi, yang kedua belum juga terjadi. Saya hanya berbagi pandangan saya dengan anda. Saya bisa salah,” ucap Syekh Imran.***
