2. Tidur setelah shalat ashar akan berisiko kurangnya daya aktif akal pelakunya, sehingga akan sebabkan gila. Dalam hadits riwayat Ad-Dailami, Rasulullah bersabda:
مَنْ نَامَ بَعْدَ الْعَصْرِ فَاخْتُلِسَ عَقْلُهُ فَلَا يَلُومَنَّ إِلَّا نَفْسَهُ
“Barang siapa tidur setelah waktu Ashar, lalu hilang juga akalnya, maka jangan pernah salahkan kecuali pada dirinya sendiri.”
Baca Juga: Universitas Padjadjaran Memiliki Prodi Yang Sudah Terakreditasi Internasional
Meski, para ulama menganggap hadits itu sebagai hadits dlaif, tapi masih relevan dalam konteks fadla’il al-a’mal (perbuatan keutamaan).Ada seseorang yang telah membuktikan bahaya tidur saat Ashar dan akan berisiko menjadi gila dna terbangun saat dini hari, ia kemudian bergegas pergi ke pendakwah
“Engkau pernah berkata kalau tidur setelah ashar itu akan mengakibatkan gila atau hilangnya akal. Lihat aku, aku tidur setelah ashar dan aku sama sekali tidak merasa gila,” ucap orang tersebut.
Pendakwah itu menjawab: “Apakah ada perilaku orang gila yang melebihi hal ini. Engkau ini datang menuju rumah seseorang pada saat dini hari sedangkan orang-orang dalam keadaan tidur?.
Orang itu tersadarkan diri dan membenarkan ucapan sang pendakwah dan menahan rasa malunya.
3. Tidur sebelum melaksanakan shalat isya.
Dalam hadits riwayat al-Bukhari, dijelaskan: