Hentikan Ukur Kebahagiaan Berdasarkan Standar Orang Lain

- 29 April 2024, 11:57 WIB
Ilustrasi berlibur dan merasa bahagia/ANTARA/Pexels/Belle Co/
Ilustrasi berlibur dan merasa bahagia/ANTARA/Pexels/Belle Co/ /

GALAMEDIANEWS – Kebahagiaan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan kesenangan, ketentraman hidup secara lahir dan batin yang maknanya adalah untuk meningkatkan visi diri.

Kebiasaan orang dan menjadikannya suatu hal yang biasa adalah menjadi bahagia dengan mengukurnya berdasarkan standar orang lain.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan seminar edukasi kepada masyarakat di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu, 28 April 2024.

Memberikan materi edukasi bertemakan "Bahagia Tanpa Syarat" dengan menghadirkan dokter spesialis jiwa dari RSUD Tarakan Jakarta, dr Zulvia Oktanida Syarif, SpKJ dan dokter spesialis jiwa Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit Jakarta, dr Yenny Sinambela, SpKJ (K).

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari munculnya tekanan dalam diri seseorang untuk bisa mencapai sesuatu yang itu ia dapatkan dari standar ukur kebahagiaan orang lain.

"Misalnya usia segini mestinya sudah menikah, usia sekian mestinya sudah bekerja. Kemudian kalau sudah menikah, mestinya sudah hamil, begitu. Jadi banyak sekali standar-standar sosial yang menjadi pressure atau tekanan, itu akan menghambat orang menjadi bahagia," ujar dr. Zulvia.

dr. Yenny mengatakan, ukuran kebahagiaan orang lain tentu berbeda. Manusia memiliki keunikannya sendiri-sendiri yang bisa dipandang sebagai kelebihan maupun kekurangan.

"Permasalahan muncul ketika kita menghadapi hal-hal yang di luar ekspektasi tertentu. Untuk merasa bahagia, seseorang mesti belajar untuk menerima kalau dirinya unik sehingga bisa melihat sisi positifnya, tidak terpaku pada sisi negatifnya saja," ungkap dr. Yenny lebih lanjut.

Penyelenggaraan Jakarta Berjaga (Bergerak, Bekerja, Berolahraga dan Bahagia) oleh Dinkes DKI Jakarta menjadi salah satu sarana penyadaran masyarakat untuk peduli dengan kebahagiaannya sendiri.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x