Pantaskan Kita Ingkar Terhadap Covid-19? Berikut 4 Argumentasinya yang Wajib Diketahui

- 22 Oktober 2020, 14:06 WIB
ILUSTRASI virus corona di dunia. /pixabay
ILUSTRASI virus corona di dunia. /pixabay /

Dalam hal ini, sikap para dokter yang diamini para ulama mainstream dan para umara yang legitimate sudah sangat jelas sejak Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi global oleh WHO, yakni mengimbau masyarakat untuk senantiasa mempraktikkan protokol kesehatan.

Yakni dengan senantiasa memakai masker, tidak berkerumun atau jaga jarak minimal 1 meter, sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, membiasakan gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, dan sebagainya.

Baca Juga: Dede Yusuf Dorong Perpustakaan Perbanyak Buku Vocasi

Namun, sebagian kecil tokoh agama ingkar terhadap keberadaan virus Corona dan tidak mendukung sikap para dokter sebagaimana disebutkan tadi. Terutama tentang anjuran untuk tidak berkerumun dalam jumlah besar dan menjaga jarak.

Hal ini diikuti oleh sebagian warga masyarakat yang lebih mempercayai mereka daripada para dokter yang jelas-jelas memiliki kompetensi dalam bidang ilmu kesehatan atau kedokteran dan diamini oleh para ulama dan umara.

Parahnya, sebagian masyarakat yang mengikuti ucapan mereka banyak yang menolak dilakukan rapid test ataupun swab test virus corona padahal mereka berdasarkan ketentuan tracing telah teridentifikasi melakukan kontak langsung dengan orang-orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: Seorang Relawan Uji Vaksin Covid-19 Meninggal Dunia

Bahkan ada dari mereka yang nekat meninggalkan rumah sakit ketika sedang dirawat demi mengikuti ucapan sebagian kecil tokoh agama yang tidak mempercayai pandemi ini.

Tidak hanya itu, meski dari kalangan mereka ada yang telah meninggal dunia dan terkonfirmasi positif Covid-19, mereka tetap menolak kematian itu diakibatkan virus Corona karena mereka memang sendika dawuh (setia dan taat) terhadap ucapan sebagian kecil tokoh agama yang ingkar terhadap adanya virus ini.

Jika hal seperti ini berlangsung terus tentu akan sangat berbahaya karena mempertaruhkan nyawa sebagian warga masyarakat yang mengikutinya.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x