Tapi sebagian besar penelitian observasional menunjukkan bahwa konsumsi produk kedelai dapat mengurangi risiko kanker payudara. Selain itu, beberapa penelitian terkait senyawa kedelai (termasuk isoflavone dan lunasin) berpotensi memiliki efek pencegah kanker.
Paparan Isoflavon sejak dini pun dinilai dapat melindungi terjadinya kanker payudara di kemudian hari. Di samping itu, beberapa penelitian juga menunjukkan efek proteksi pada kanker prostat. Bahkan, ada juga penelitian yang mengindikasikan bahwa konsumsi kedelai
berhubungan dengan penurunan risiko kanker paru-paru.
Baca Juga: 10 Tips Turunkan Kolesterol Jahat Agar Terhidar dari Risiko Serangan Jantung dan Stroke
- Kesehatan tulang
Dalam sejumlah penelitian menyebutkan bahwa konsumsi produk kedelai dapat menurunkan risiko osteoporosis pada wanita yang telah mengalami menopause.
- Mengurangi Gejala Menopause
Mitos yang beredar di masyarakat juga, bahwa mengonsumsi kedelai bisa berpengaruh terhadap gangguan menopause. Padahal, berdasarkan penelitian, Asupan harian isoflavon sebanyak 135 mg selama 1 minggu (setara 6,8 gram kedelai/hari) menurunkan gejala menopause.
- Konsumsi produk olahan kedelai dan Gout
Selama ini beredar informasi di masyarakat bahwa jika mengonsumsi produk olahan kedelai akan menyebabkan asam urat. Padahal, sejumlah penelitian menyebutkan bahwa produk olahan kedelai dan tempe bukan penyebab asam urat.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Tempe! Ini Resep Tempe Penyet yang Bikin Makan Anda Lebih Maksimal dan Lahap