"Dengan adanya peningkatan status itu, bukan menutup ekonomi dan aktivitas ekonomi harus tetap berjalan. Tetapi meningkatkan protokol kesehatan, selain peningkatan disiplin," katanya.
Yosep menjelaskan terkait pelaksanaan bimbingan teknis produk wisata alam, budaya dan buatan dengan penerapan protokol kesehatan CHSE (cleanliness, health, safety and enviromental sustainability) pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang dilaksanakan di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor Kabupaten Sumedang, Kamis ini. Sebelumnya, kegiatan serupa dilaksanakan di Soreang Kabupaten Bandung.
"Kegiatan bimtek dengan melibatkan para pelaku usaha terutama UKM kreatif, kita ingin mengoptimalkan kebersihan, kesehatan, keamanan berkelanjutan di lingkungan obyek pariwisata," ungkapnya.
Ia mengatakan, para wisatawan itu tertarik dengan destinasi wisata dari kondisi keunikannya atau keanehannya. Namun di masa pandemi Covid-19 ini, para wisatawan juga mengutamakan keamanan, kesehatan, kebersihan di lokasi wisata.
Baca Juga: Kepala Dinas Pendidikan Ciamis, H Tatang Dilantik jadi Sekretaris Daerah
Untuk meningkatkan protokol kesehatan di kawasan wisata itu, pemerintah sudah enam kali melaksanakan sosialisasi kepada para pelaku usaha wisata.
"Dengan harapan mereka memiliki komitmen yang kuat dalam pengelolaan destinasi wisata dengan tetap memerhatikan kebersihan, kesehatn, keamanan kepada para wisatawan yang datang. Dengan adanya pandemi Covid-19 ini, dunia usaha produktif dan kunjungan wisatawan tak terganggu," ungkapnya.