Ridwan Kamil Ajak REI Jabar Bangun Rumah bagi Buruh di Rebana Metropolitan

24 November 2020, 18:38 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil membuka Musyawarah Daerah ke-12 Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Jabar dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa 24 November 2020. /Yogi P/Humas Jabar

GALAMEDIA - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengajak Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPD REI) Jabar untuk bersama-sama membangun kawasan di Rebana Metropolitan.

Rebana Metropolitan sendiri diproyeksikan menjadi masa depan ekonomi Jabar dengan 13 kota baru di sana, di antaranya Patimban City dan Subang Smartpolitan.

Kang Emil sapaan Ridwan Kamil menuturkan,  pembangunan kota baru akan mengutamakan konsep work, live, and play (bekerja, tinggal, dan bermain) dalam satu kawasan, termasuk perumahan yang tidak berjauhan dengan pabrik.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING ILC Malam Ini: Bahas Instruksi Mendagri Tentang Penegakan Protokol kesehatan

Menurut Kang Emil, membangun rumah dekat dengan tempat kerja akan menguntungkan tiga pihak yakni pemilik kota industri, REI, dan para buruh.

“Pemilik kota industri tidak perlu mengeluarkan per kapita bangunanya, sedangkan dari pihak REI tidak perlu mencari tanah karena sudah disesuaikan oleh pengembang kota industri," ucap Kang Emil saat membuka Musyawarah Daerah ke-12 DPD REI Jabar melalui konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa 24 November 2020.

Bagi para buruh, Kang Emil menambahkan bahwa mereka akan diuntungkan jika memiliki rumah tidak jauh dari tempat kerja. Konsep work, live, and play dapat menekan pengeluaran biaya sehari-hari dari segi transportasi atau commuting costs.

Baca Juga: Ketua KPK Disindir Eks Jubirnya Soal Buku 'How Democracies Die': Semoga Bukan 'How KPK Die'

“Sehingga para buruh dan karyawan bisa jalan kaki atau naik sepeda dari rumah ke tempat kerja dan bisa menghemat pengeluaran bulanan terkait transportasi,” katanya.

Oleh karena itu, lanjut Kang Emil, masukan dari DPD REI Jabar terkait perizinan permukiman akan ditindaklanjuti secara bertahap sehingga pengembangan kawasan khususnya di Rebana Metropolitan bisa membawa manfaat bagi masyarakat.

“Ini merupakan bentuk penerjemahan dari pemerintah terkait percepatan dari perumahan permukiman bisa diserap dan dirasakan oleh masyarakat,” ujar Kang Emil.

Baca Juga: Ludes Rp1 Triliun untuk Politik, Sandiaga Uno: Sayanya Aja yang Terlalu Naif dan Sedikit Bloon

Kang Emil juga menjelaskan, pada 2021 akan ada 5 kota baru yang berbasis industri di Rebana Metropolitan dan akan tersedia lahan-lahan untuk REI sebagai kolaborasi bersama pemerintah daerah dan sinergitas dengan buruh.

“Itu salah inovasi yang akan dilakukan di Jabar sehingga pada 2021 awal ada yang dibangun. Ini juga akan menambahi penambahan rumah yang layak secara umum,” tutup Kang Emil.

Selain itu, secara umum Kang Emil pun berharap pada 2021 ekonomi bisa semakin membaik sehingga meningkatkan daya beli masyarakat termasuk produk real estate.

Baca Juga: Innalillahi, KH Yiyi Abdul Muhyi Sesepuh Ponpes Sulalatul Huda Tasikmalaya Tutup Usia

“Harapannya setelah ekonomi membaik pada 2021 kita bisa melihat kenaikan daya beli dari masyarakat termasuk dalam mengakusisi dan membeli produk real estate,” ucapnya.

Adapun Rebana Metropolitan merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.

Sebagai jantung pertumbuhan kawasan ini, ada Pelabuhan Patimban di Kab. Subang dan Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kab. Majalengka yang berfungsi sebagai pusat konektivitas dan logistik.

Baca Juga: Setengah Tubuh Hancur Tertimpa Truk 4 Ton, Remaja Ini Mampu Bertahan Hingga Dokter pun Tercengang

Rebana Metropolitan diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, dan berkelanjutan.

Dengan 13 kota baru, Rebana Metropolitan dinilai bisa meningkatkan 5 persen ekonomi dan menghadirkan 4,3 juta lapangan kerja di 2030.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler