Habib Rizieq Terus Diusik, Babe Haikal: Bangsa Ini Terlalu Menyusahkan Ulama Habaib!

30 November 2020, 10:04 WIB
Ustaz Haikal Hassan Baras. /YouTube/Indonesia Lawyers Club

GALAMEDIA - Wali Kota Bogor Bima Arya terus ngotot untuk mengetahui kondisi kesehatan Habib Rizieq Shihab di RS Ummi Bogor.

Di tengah upaya Bima Arya, Habib Rizieq meninggalkan rumah sakit dan dianggap kabur. RS Ummi pun dilaporkan ke polisi oleh Bima Arya dengan mengatasnamakan Satgas penanganan Covid-19.

Berdasarkan Undang-undang, Bima Arya tak memiliki kewenangan untuk mengorek informasi seseorang pasien tanpa persetujuan pasien tersebut.

Baca Juga: Pesawat Lion Air Tergelincir di Bandara Adisumarmo, 26 Orang Penumpang Tewas pada 30 November 2004

Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengingatkan hal tersebut sejak jauh-jauh hari. Jokowi menginstruksikan menteri agar mengingatkan rumah sakit menjaga privasi pasien.

"Saya telah memerintahkan menteri untuk mengingatkan agar rumah sakit dan pejabat pemerintah untuk tidak membuka privasi pasien yang dirawat karena virus korona. Hak-hak pribadi mereka harus dijaga," kata Presiden Jokowi dalam cuitannya pada akun Twitter @Jokowi, 3 Maret 2020.

"Begitu juga media massa, saya minta untuk menghormati privasi mereka," tandasnya.

Baca Juga: Korban Tewas Tabrakan Maut antara Elf dan Truk di Tol Cipali Bertambah, Total Jadi 10 Orang

Juru Bicara PA 212, Haikal Hassan Baras ikut menyoroti masifnya tudingan terhadap Habib Rizieq yang seolah kabur, termasuk soal banyak pihaknya yang begitu ingin tahu kondisinya.

Babe Haikal mengaku heran dengan banyak orang yang benar-benar telah menyudutkan Habib Rizieq.

Heran!!! Sekedar general check-up diframming sedemikian rupa terpapar Covid19," cuit Babe Haikal di akun Twitter pribadinya, dikutip Galamedia, Senin, 30 November 2020.

"Lalu harus laporkan hasil lah, Lalu gak ikut prosedur lah, Lalu dituduh kabur lah," lanjutnya.

Menurut Babe Haikal, bangsa Indonesia belakangan ini sangat mudah terprovokasi dan cenderung lebih mudah menyudutkan antar sesama.

Baca Juga: Publik Cemas, Biden Kecelakaan Jelang Pelantikan Reaksi Trump Bikin Kaget

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Belum Ada, Bupati Ingatkan Warga Pesantren Patuhi Prokes

"Bangsa ini terlalu berani menyudutkan, memojokkan, mencari2 kesalahan, menyusahkan ulama habaib. Tunggu!" tegas dia menutup cuitannya.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Foto: Instagram @bimaaryasugiarto

Seperti diketahui, peristiwa di Bogot berawal dari Wali Kota Bogor, Bima Arya mendapat kabar dari Direktur Utama RS Ummi, Najamudin yang melaporkan bahwa ada pasien atas nama Muhammad Rizieq Shihab atau HRS dirawat di RS tersebut.

Bima Arya kemudian menyarankan agar pihak RS Ummi meminta HRS melakukan swab test.

"Pihak rumah sakit menyepakati untuk melakukan tes swab terhadap HRS pada Jumat pagi," katanya lagi.

Tim dari Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor yakni dari Dinas Kesehatan datang ke RS Ummi, pada Jumat 27 November 2020 siang, untuk melakukan pendampingan pelaksanaan swab test.

Baca Juga: KH Said Aqil Siroj Positif Covid-19, Sekretaris Pribadi Ungkap Kondisi Terkininya

"Namun, mendapat jawaban dari Manajemen Rumah Sakit Ummi yang mengatakan, HRS sudah menjalani tes swab pada pagi harinya," katanya.

Tim dari Dinas Kesehatan itu kemudian menanyakan siapa yang melakukan tes swab, bagaimana mekanismenya, kapan, dan di mana.

"Pihak rumah sakit mengatakan bahwa HRS telah dites swab oleh dokter pribadinya dari Mer-C," katanya.

Pada Jumat 27 November malam, Wali Kota Bogor bersama Kapolresta Bogor Kota dan Dandim 0606 Kota Bogor mendatangi Rumah Sakit UMMI menanyakan lagi perihal tes swab.

Baca Juga: Waspadai! Hari Ini, Senin 30 November 2020 Sejumlah Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan Lebat

Dari pihak keluarga, HRS sudah dites swab pada Jumat pagi dan tidak bersedia untuk di tes swab ulang. Sedangkan, Manajemen RS Ummi menjanjikan, hasil tes swab akan keluar pada Jumat malam pukul 23.00 WIB.

Karena itu, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, menunggu hasil swab sampai pukul 24.00 WIB, tapi tidak ada hasilnya.

Karena itu, Satgas Covid-19 Kota Bogor memutuskan melaporkan Direktur Utama dan Manajemen RS Ummi ke Polresta Bogor Kota.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler