Empat Orang yang Diduga Pendukung Habib Rizieq Melarikan Diri, Bareskrim Turun Tangan

7 Desember 2020, 15:15 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono /Humas Polri/

GALAMEDIA - Bareskrim Polri turun tangan untuk membantu Polda Metro Jaya untuk mengejar empat orang pengikut Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab.

Keempat orang tersebut kabur dalam insiden penodongan terhadap polisi menggunakan senjata api dan senjata tajam di Tol Jakarta-Cikampek (Japek).

"Bareskrim akan mem-back up Polda Metro Jaya mencari empat pelaku lainnya yang melarikan diri sampai ketemu," kata Kadiv Humas Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono melalui siaran pers, Jakarta, Senin, 7 Desember 2020.

Baca Juga: Polisi Tembak Pengikut Habib Rizieq, FPI Panjatkan Doa: Hancurkanlah Siapapun Pembuat Kebohongan!

Dijelaskan Argo seperti dilansirkan Antara, Polda Metro Jaya rencananya akan memeriksa Rizieq Shihab hari ini, setelah panggilan kedua dilayangkan pekan lalu.

Namun beredar informasi di media sosial bahwa pengikut Rizieq akan datang dalam jumlah besar untuk mengawal proses pemeriksaan Rizieq di Polda Metro Jaya.

Polisi pun langsung menyelidiki identitas penyebar pesan kepada pengikut Rizieq itu.

Baca Juga: Sejumlah Warga Purwakarta Tolak Habib Rizieq

Dalam proses penyelidikan tersebut, anggota Polda Metro Jaya mendapat serangan berupa penodongan senjata api dan senjata tajam oleh orang-orang yang diduga pengikut Rizieq di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Senin 7 Desember 2020.

Dituturkan Argo, kronologi kejadian sesuai dengan yang diterangkan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Fadil Imran, yakni peristiwa penyerangan terjadi Senin pukul 00.30 WIB di KM 50 Tol Japek.

Saat mobil anggota Polda Metro Jaya tengah mengikuti kendaraan pengikut Rizieq, tiba-tiba mobil anggota Polda Metro Jaya dipepet dan distop dua kendaraan pelaku. Saat itulah pelaku menodongkan senpi dan sajam berupa samurai dan celurit ke arah petugas.

Baca Juga: Polda Jaya Dalami Kasus Pengadangan Penyidik yang Mengantar Surat Panggilan Kedua untuk HRS

Petugas yang merasa keselamatan jiwanya terancam langsung mengambil tindakan tegas dan terukur yang menyebabkan enam pelaku meninggal dunia. Sementara empat orang lainnya melarikan diri.

Dalam kasus ini petugas mengalami kerugian materiil berupa rusaknya kendaraan yang ditabrak pelaku dan adanya bekas tembakan senpi pelaku di TKP.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler