Mendadak Singgung Soal Keadilan dan Hukum, Dubes RI untuk Ukraina: Tangan Tuhan Akan Memukulnya

8 Desember 2020, 19:50 WIB
Yuddy Chrisnandi (kanan) bersama Menteri Luar Negeri Ukraina yang baru, Dr.Dmytro Kuleba. (Twitter/@yuddychrisnandi) /

GALAMEDIA - Sejak diberi amanah menjadi Duta Besar RI untuk Ukraina, nama Yuddy Chrisnandi cukup jarang terdengar gaungnya di masyarakat.

Jauh sebelum menjadi duta besar, pria kelahiran Bandung ini pernah juga menjadi pembantunya Presiden Joko Widodo. Saat itu, Yuddy, menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia pada Kabinet Kerja.

Baca Juga: Sambangi RS Polri, Fadli Zon: Keluarga Pengawal Habib Rizieq Tak Boleh Melihat Jenazah Putra Mereka

Hari ini, politisi dari Partai Golkar itu mendadak muncul lewat kicauannya di akun Twitter pribadinya, @yuddychrisnandi. Kicauannya membuat heboh warganet. Yuddy menyinggung soal rasa keadilan dan hukum di Indonesia.

Belum diketahui apakah cuitan Yuddy itu ada kaitan atau tidak dengan sejumlah peristiwa penting yang terjadi di Tanah Air. Namun narasi yang disampaikannya seolah memang mengarah ke sebuah peristiwa yang baru-baru ini terjadi.

Tak sedikit warganet yang mengaitkan kicauan Yuddy itu dengan peristiwa penembakan terhadap pengawal Habib Rizieq Shihab, Senin, 7 Desember 2020. Namun ada juga yang menduga kicauan itu terkait semakin tingginya kasus Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Polisi Nyatakan Bukti Kepemilikan Senjata Api Pengawal Habib Rizieq Sudah Jelas, Tapi...

"Semurah itukah harga nyawa di bumi Indonesia kini? Masih adakah Perikemanusiaan Yang Adil dan Beradab dalam diri bangsa kita? Masih adakah Hukum yg ber-Keadilan? Masih adakah rasa takut kita pada Tuhan? Jika tangan keadilan manusia yg berkuasa diam, Tangan Tuhan akan memukulnya," begitu kicauan Yuddy, seperti dikutip Galamedia.

Baca Juga: Enam Laskar FPI Meninggal Dunia, Kapolri Minta Anggotanya Kenakan Helm dan Rompi Anti Peluru

Warganet pun bertanya-tanya soal maksud kicauan Yuddy. Seperti ditulis netizen ini.

"Ngambang omongannya...langsung aja sebut pak nyawa siapa biar saya mengerti bapak di posisi pro teroris atau pro pemerintah..," begitu warganet lain menilai kicauan Yuddy.

Baca Juga: Pemda Jabar Terima Produk Inovasi untuk Penanganan Covid-19 dari Kemenristek

"Emang melanggar prokes salah, tp kenapa cm HRS yg diburu n seakan akan pelanggaran pidana berat spt teroris? Kasus pelanggaran prokes yg laen tenang2 saja trbaru pengajian di tangerang jumla orang yg hadir jg ribuan? Keadilan hikum gimana," lanjut warganet lain berkomentar.

"Tuhan saja tidak mereka takuti apalagi tentang kemanusiaan, mereka mencari upaya pembenaran demi kepentingan segelintir oknum,pancasila itu ada tapi tidak nyata dalam tindakan," sambung warganet lainnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler