Tak Pernah Tunjukkan Emosi, First Lady Melania Diam-diam Juluki Ivanka Trump 'Ular'

20 Desember 2020, 15:10 WIB
Ivanka Trump di Gedung Putih, belum lama ini. /Instagram/@ivankatrump/

GALAMEDIA - Hanya satu bulan sebelum Donald J. Trump mengakhiri posisi sebagai orang nomor satu di AS, kabar tak sedap kembali muncul soal hubungan antara First Lady Melania dan First Daughter Ivanka Trump Kushner.

Melania disebut murka dengan perilaku putri sulung Trump yang diyakininya rela melakukan apa saja demi mendapatkan apa yang diinginkan.

Perempuan berdarah Slovenia itu bahkan menyebut Ivanka diam-diam menggembosi legitimasi First Lady dengan langkahnya menyerobot staf Ibu Negara dan menyebutnya ‘ular’.

Baca Juga: Pesan Ma’ruf Amin: Partai Politik Jangan Hanya Jadi Tunggangan Kepentingan Pribadi atau Kelompok

Demikian klaim mantan Stephanie Winston Wolkoff, mantan penasihat Melania yang bertugas hingga Febuari 2018.

Steph mundur setelah Trump disebutnya menjadikan dirinya kambing hitam atas penyalahgunaan keuangan komite pelantikan presiden pada 2016.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Minggu (20 Desember 2020) Steph yang menulis buku Melania and Me, kembali buka-bukaan dalam wawancara podcast New Abnormal bersama Rick Wilson dan Molly Jong Fast dari DailyBeast.

Steph menggambarkan Ivanka sebagai Donald Trump versi perempuan dan dengan sengaja tak pernah menampakkan emosi di depan publik.

Baca Juga: Pakar Kesehatan Ingatkan Jangan Kendor Cuci Tangan

Ia menyebut salah satu pristiwa yang membuat Melania tak habis pikir yaitu kala Ivanka menggelar nonton bareng film animasi Finding Dory tak lama setelah Trump memberlakukan larang masuk bagi warga muslim dari tujuh negara Islam berpengaruh.

Film sukses dengan pengisi suara Ellen DeGeneres itu menceritakan seekor ikan yang terpisah dari ibunya.

Skenario yang dianggap sangat tidak peka saat tak sedikit anak dan orangtua imigran Amerika terpaksa berpisah menyusul muslim ban yang memicu protes tersebut.

Baca Juga: Usai Diperiksa Terkait Kasus Prostitusi Online, Selebgram TA Diperbolehkan Pulang

Ditanya apakah Ivanka ‘bodoh’ atau ‘kejam’, Steph menjawab, “Kupikir dia kombinasi keduanya. Menurutku Ivanka versi perempuan Trump. Semua anak-anak Trump tumbuh menjadi sosok lain Trump. Mereka tak pernah menunjukkan emosi,” paparnya.

Dalam wawancara yang sama Steph memaparkan bagaimana Ivanka mengintervensi peran First Lady dengan menyerobot staf yang akan ditempatkan di East Wing di mana Ibu Negara berkantor untuk bekerja di East Wing tempat para penasihat presiden bertugas sehari-hari.

Di antaranya Kayleigh McEnany yang kemudian menjadi sekretaris pers presiden dan Mercedes Schlapp yang menjadi direktur komunikasi Gedung Putih.

Hal ini membuat Melania sangat marah hingga di satu titik menjuluki Ivanka dan loyalisnya ‘sekawanan ular.’

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Sebut Apa Gunanya UU dan Hukum Kalau Tak Berani Berjuang Menerapkannya!

“Sang Putri ingin membuat Melania irelevan. And you know, Melania menyebut mereka ular. Ivanka dan (suaminya) Jared, mereka akan melakukan apa saja demi mendapatkan apa yang diinginkan. And they do!” ujar Steph yang sebelumnya dikenal berteman dengan Melania.

Melania menurut Steph juga dibuat tak habis pikir dengan penempatan Ivanka dan Jared di posisi yang krusial tanpa pengalaman politik apa pun.

Menanggapi keterangan terbaru Steph sumber yang dekat dengan Ivanka membantahnya. Kepada Mail Online ditegaskan jika McEnany dan Schlapp sudah ditunjuk dan mendapat penawaran dari Komite Nasional Republik sebelum menjalankan tugasnya saat ini.

Baca Juga: Bupati Lebak Minta Warganya Taati Ketentuan 4M

“Kebohongan seperti ini terus berulang dan berkali-kali terbukti tidak akurat. Ini upaya mencari keuntungan dan memanfaatkan situasi setiap kali kesempatan datang,” ungkap sumber dimaksud.

Bantahan juga datang dari pihak Melania yang menyebut buku yang ditulis Steph tak lebih dari “gosip berjilid” yang sama sekali tak berdasar.

Ia bahkan menyatakan tak begitu mengenalnya sebelum bertugas di Gedung Putih dan menurut versi kantor resmi Ibu Negara dipecat karena skandal keuangan bersama komite pelantikan Trump.

Baca Juga: Banyak Pengunjung Tempat Hiburan Malam di Bandung Tidak Mengindahkan Protokol Kesehatan

Namun Steph bukannya tak mendapat pembelaan. Seorang sumber yang mengaku dekat dan cukup mengetahui hubungannya dengan First Lady menyebut selama ini Steph menjadi satu-satunya yang mendukung Melania.

“Stephanie selalu siap mendukung Melania. Dia bahkan satu-satunya yang membela tapi satu-satunya juga yang dikorbankan untuk sesuatu yang tidak dilakukannya. Tiga tahun setelah perlakuan buruk terhadapnya kini dia yang bisa tertawa lepas dan mengungkap kebenaran,” ujarnya.

Well..***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail

Tags

Terkini

Terpopuler