Senin Malam Tadi, Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Pijar

5 Januari 2021, 05:50 WIB
PETUGAS menunjukan rekaman CCTV letusan Gunung Merapi dari Pos Pengamat Gunung Merapi, Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu, 9 November 2019.*/ANTARA /

GALAMEDIA - Gunung Merapi pada Senin malam 4 Januari 2021 mengeluarkan guguran lava pijar. Demikian Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta

"Pada tanggal 4 Januari 2021 pukul 19.50 WIB terjadi guguran yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 33 mm dan durasi 60 detik. Suara guguran terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Senin malam.

Berkaitan dengan hal tersebut, Hanik menyimpulkan bahwa lava pijar telah muncul di dasar Lava 1997.

Baca Juga: Lagi, Pemaian Liga Italia Positif Covid-19. Kini Giliran Bek Juventus Alex Sandro

Sinar yang teramati di Gunung Merapi pada tanggal 31 Desember 2020 pukul 21.08 WIB, kata dia, bisa jadi merupakan indikasi awal akan munculnya api diam dan lava pijar.

Ia mengatakan peningkatan aktivitas Gunung Merapi terpantau dari data kegempaan dan deformasi sejak tanggal 22 Desember 2020.

Menurut dia, guguran pada Senin (4/1) malam yang terpantau dari kamera CCTV di sisi barat daya Gunung Merapi dan kamera thermal di stasiun Panguk itu merupakan bagian dari manifestasi peningkatan aktivitas Gunung Merapi.

Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Polrestabes Bandung, Selasa 5 Januari 2021 Tetap Jaga Jarak Meski Saat Antre

Sebelumnya, video dari CCTV mode "nightview" menampilkan pendaran sinar yang diduga adalah lava pijar. Hasil pengamatan ini didukung dengan foto DSLR (difoto oleh Pak Ranto) dan foto dari Pos Kaliurang yang menunjukkan rona merah di lokasi yang sama.

Bertepatan dengan pengamatan kejadian tersebut, jaringan seismik Gunung Merapi merekam gempa guguran.

Hanik mengapresiasi bantuan dari para pihak yang telah berbagi informasi terkait aktivitas Gunung Merapi. "Informasi ini sangat berguna bagi pemantauan aktivitas Gunung Merapi saat ini," kata dia.

Baca Juga: Penerimaan CPNS 2021 Dimulai April, Ini yang Bakal Jadi Formasi Prioritas di Masa Krisis Kesehatan

Hanik mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan akan aktivitas Gunung Merapi.

Masyarakat diharapkan untuk tetap mengikuti arahan dari BPBD dan pemerintah daerah setempat, serta selalu mengikuti informasi dari sumber yang terpercaya.

Terkait dengan kejadian ini, BPPTKG belum merevisi rekomendasi aktivitas Gunung Merapi di mana daerah potensi bahaya masih dalam jarak maksimal 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi

Baca Juga: Diperiksa 11 Jam, Pemeran Pria di Video Syur Gisel Tak Disangka-sangka Ucapkan Ini

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler