Sengaja Ditutupi, Kawasan Terpencil China Mendadak Tak Terlihat Ada Apa Ya?

11 Januari 2021, 13:30 WIB
ILUSTRASI salju.* /DOK. CANVA/

GALAMEDIA - Ratusan meter persegi kawasan Sichuan China yang biasanya tampak menghampar putih kini tampak tertutup.

Rupanya ini sengaja dilakukan tim ilmuwan untuk melindungi kawasan gletsernya. Ya,kawasan dimaksud sengaja ditutupi selimut.

Mereka menyelimuti titik gletser terpencil itu dengan selimut untuk memperlambat pencairan di tengah meningkatnya suhu akibat pemanasan global.

Metode ini dapat mencegah massa es mencair  cepat dengan memblokir radiasi matahari dan pertukaran panas di permukaan gletser.

Demikian kesimpulan para peneliti setelah percobaan selama lima bulan.

Baca Juga: Sehari Kantongi Setengah Miliar, Vakum Lima Tahun Manajer Adele Tetap Tajir

Dikutip Galamedia dari DailyMail, belum lama ini tim menggunakan selimut geotekstil, sejenis kain ramah lingkungan.

Selimut dihamparkan  di atas area seluas 500 meter persegi di Dagu. Kawasan gletser yang mencair dengan cepat di Provinsi Sichuan, China barat daya.

Proyek dimulai Agustus lalu dan dilakukan para ilmuwan dari Northwest Institute of Eco-Environment and Resources.

Baca Juga: Balasan Plot Tahun 2009, Pemimpin Tertinggi Iran Sebut Gonjang-ganjing Politik Amerika 'Azab Illahi'

Para ahli telah memilih situs yang terletak sekitar 5.000 meter (16.404 kaki) di atas permukaan laut, karena \ mencair lebih cepat daripada banyak gletser China lainnya.

Gletser Dagu diklasifikasikan sebagai gletser beriklim sedang, yang artinya berada pada titik leleh sekaligus mengandung air cair dan es gletser.

Wang Feiteng, salah satu peneliti kepada penyiar CCTV China mengatakan, “Gletser Dagu beriklim sedang dan sangat khas. Esnya mencair lebih cepat dari gletser gunung biasa.”

Baca Juga: Lagi, Utah Jazz Menang Atas Setroit Pistons.

Wang dan rekan-rekannya menyimpukan  eksperimen selimut secara signifikan memperlambat kecepatan pencairan gletser.

Kepada Kantor Berita Xinhua pekan lalu Wang memaparkan es yang diselimuti satu meter lebih tinggi dari sekitarnya. Lapisan ini membuat gletser tidak mencair dengan cepat.

Wang juga meminta warga sekitar memperhatikan masa depan gletser kecil.

Baca Juga: Jabar Mulai Berlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, 10 Poin Ini Wajib Anda Taati

“Cina memiliki banyak gletser kecil yang ukurannya kurang dari satu kilometer persegi. Begitu keseluruhan gletser mencair, kecuali ada campur tangan manusia, akan sulit untuk diperbaiki.”

Pencairan gletser telah meningkat pesat di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir karena perubahan iklim global.

Sebuah studi tahun 2014 menunjukkan aktivitas manusia menyebabkan hampir 70 persen glasial di seluruh dunia antara tahun 1991 dan 2010 hilang.

Baca Juga: IHSG Melesat Seiring Bursa Saham Global Jelang Donal Trump Lengser

Swiss telah lebih dulu menggunakan metode serupa untuk melindungi gletser selama lebih dari satu dekade.

Setiap musim semi sejak 2009, penduduk sektar Gletser Rhone akan mendaki bagian selatan Pegunungan Alpen Swiss untuk menutupi situs dengan selimut termal putih.

Baca Juga: HEBOH! Foto Diduga Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Sebelum Jatuh ke Laut Diposting Ali Mochtar Ngabalin

Dengan ketinggian 12.000 kaki, gletser Swiss mencair dengan sangat cepat selama 150 tahun terakhir hingga terpal besar harus digunakan untuk menghentikan penyusutannya.

Lembaran-lembaran yang menutupi sekitar lima hektare gletser ini dibiarkan menghampar mulai musim semi hingga musim gugur.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail

Tags

Terkini

Terpopuler