Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bandung Akan Dilaksanakan Sampai Bulan Maret 2022

14 Januari 2021, 18:37 WIB
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami. /Dok Pemkab Bandung/

GALAMEDIA - Vaksinasi covid-19 di Kabupaten Bandung akan dilakukan mulai hari ini, Kamis 14 Januari 2021 hingga bulan Maret 2022. Untuk fase pertama, Kabupaten Bandung telah menerima kuota sebanyak 7.560 vial vaksin.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami mengungkapkan, kuota vaksin fase pertama, ditujukan bagi 3.780 tenaga kesehatan. Pemberian vaksin dilakukan dalam dua tahap, dengan jarak perlakuan 14 hingga 28 hari.

Pada kegiatan launching di Kabupaten Bandung, vaksin diberikan kepada 10 peserta terpilih.

Baca Juga: Ada Ramalan Jokowi Digantikan Tahun 2021, Deddy Corbuzier: Itu Enggak Boleh!

"Vaksinasi secara serentak dilakukan di 7 kabupaten kota di Jawa Barat. Ini kami lakukan sesuai edaran dari Mendagri, 10 tokoh ini yang akan menjadi panutan.

Sehingga masyarakat bisa yakin, tidak takut dan ragu akan keamanan vaksin, karena sudah teruji," ungkap Kadinkes di sela-sela kegiatan launching vaksinasi covid-19 yang digelar di RS Unggul Karsa Medika (UKM) Kecamatan Margaasih, Kamis 14 Januari 2021.

Pemberian vaksin memiliki persyaratan, antara lain berusia 18 sampai 59 tahun, tidak sedang sakit, hamil atau menyusui, dan tidak memiliki penyakit penyerta (komorbid).

Baca Juga: Suami Istri, Ini Doa Sebelum Berhubungan Badan Agar Mendapat Perlindungan Allah SWT

Setelah melakukan pendaftaran melalui aplikasi Pedulilindungi.id, kesepuluh peserta tersebut harus melalui beberapa tahapan, yaitu registrasi dan verifikasi dengan menunjukkan identitas diri.

Kemudian petugas akan melakukan pemerksaan fisik sederhana, untuk melihat kondisi kesehatan dan mengidentifikasi kemungkinan penyakit penyerta atau komorbid. Setelah lolos, barulah peserta bisa menerima vaksin ini.

"Dari 10 undangan terpilih di Kabupaten Bandung, hanya dua yang lolos. Padahal sebelumnya delapan undangan lainnya dalam kondisi sehat.

Baca Juga: Untuk Dapatkan Bansos, Mensos Risma Nyatakan Gelandang dan Pengemis Wajib Miliki e-KTP

Namun dalam screening ini, umumnya tekanan darah mereka naik. Jadi kami membatalkan kepesertaan mereka, ini sebagai bentuk kehati-hatian pemerintah," beber Grace Mediana.

Setelah menerima vaksin, lanjutnya, petugas akan mencatat hasil vaksinasi dan akan mengobservasi selama 30 menit.

Hal itu dilakukan untuk memonitor kemungkinan Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI), setelah selesai peserta akan diberikan kartu vaksinasi.***

 

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler