Megawati Jengkel, Orang Indonesia Jorok Masih Suka Buang Sampah Sembarangan

19 Januari 2021, 10:33 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. //ANTARA FOTO//Akbar Nugroho Gumay

GALAMEDIA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengajak kader partai untuk bertanggung jawab kepada alam dan lingkungan.

Salah satunya dengan langkah membersihkan sungai memperingati hari jadi ke-48 partai tersebut.

Hal tersebut disampaikan Megawati saat menerima penghargaan tiga rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dari Jaya Suprana, secara daring, di Jakarta, Senin, 18 Januari 2021.

Baca Juga: Menhan Dilarikan ke ICU Akibat Terpapar Covid-19, Kolombia Hadapi Tingginya Paparan Virus

"Saya sudah mengatakan sejak dulu Pak Jaya Suprana bahwa kehidupan berpartai politik bukan hanya untuk politik saja. Politik itu hanya sebuah alat perjuangan bagi mencapai kehidupan yang kita inginkan, yang kita perjuangan," tuturnya.

Megawati juga menceritakan kepada Jaya bagaimana komitmennya agar kader partainya menjadi pelopor lingkungan.

"Tentu di kami adalah menegakkan Pancasila dan memperjuangkan rakyat Indonesia, bangsa Indonesia menjadi lebih sejahtera. Dengan demikian inisiatif saya, termasuk membersihkan sungai," katanya.

Megawati menilai kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia sudah teramat parah dan harus diperbaiki mulai dari kesadaran setiap individu rakyat Indonesia.

Baca Juga: Berkaca Erupsi Sinabung, Waspadai Gunung Manglayang, Ini Tanda Alam Gunung Berapi akan Erupsi

Ia menyampaikan kejengkelannya terhadap orang yang suka buang sampah sembarangan dan enggan menjaga lingkungannya.

Presiden ke-5 RI itu mengharapkan rakyat Indonesia bisa meniru masyarakat Jepang mengenai disiplin menjaga kebersihan.

"Jepang betapa bersihnya, dan gerakan itu dilakukan oleh masyarakatnya. Ibu-ibu di sana, saya kalau jalan di mana saja, pasti membawa tas atau kresek itu kan ternyata habis makan tidak dibuang ke mana saja, kalau tidak, dibuang ke tong sampah. Tetapi kalau kita, dibuang ke tempat tidak sepatutnya, antara lain sungai-sungai, yang mengakibatkan musim hujan jadi banjir," jelasnya dikutip dari Antara.

Baca Juga: Anggota Fraksi PKS Dimyati Sebut Komjen Listyo Sigit Pilihan Terbaik Presiden Sebagai Calon Kapolri

Melalui HUT PDI Perjuangan, kata putri Proklamator RI Bung Karno itu, menjadi refleksi untuk kembali melakukan bersih-bersih sungai, dan PDI Perjuangan juga menggandeng sejumlah aktivis lingkungan, termasuk para peraih Kapaltaru.

Megawati menyatakan dirinya sejak dulu sudah mendorong agar Indonesia peduli terhadap kelestarian lingkungan melalui Yayasan Kebun Raya Indonesia, dan saat menjabat sebagai Wakil Presiden mendorong agar kebun raya berada di setiap daerah.

Saat ini, lanjut dia, sekitar 40 kebun raya sudah terbentuk yang di dalamnya penuh dengan flora dan fauna.

Baca Juga: Baru Bebas, Pewaris Samsung Kembali Masuk Penjara usai Dijatuhi Hukuman 2,5 Tahun

"Kerusakan hutan ini daya rusaknya sangat luar biasa. Saya kira mungkin Pak Jaya Suprana mungkin bagaimana caranya dengan MURI itu bisa membuat siapa yang dapat melindungi yang namanya hutan-hutan itu," kata dia.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai insiden bencana alam yang menghampiri Indonesia di awal tahun ini perlu menjadi bahan introspeksi bersama.

Melalui Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) dan kepala daerah dari PDI Perjuangan, kata Hasto, pihaknya memberikan bantuan kepada daerah yang terdampak bencana alam.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler