Mahfud MD Akui Artidjo Alkostar Sosok Inspiratornya untuk jadi Dosen dan Pejuang

2 Maret 2021, 08:45 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD (kiri) mengenang kembali kedekatan hubungannya dengan sang inspirator Artidjo Alkostar (kanan). /ANTARA/Rivan Awal Lingga

GALAMEDIA - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD turut berduka atas meninggalnya Artidjo Alkostar pada Minggu, 28 Februari 2021.

Meski begitu, Mahfud MD juga mengenang semasa dirinya bersama Artidjo Alkostar.

Melalui akun Instagramnya Mahfud MD menceritakan bahwa November tahun 1990 dirinya berangkat ke Amerika Serikat sebagai Academic Researcher di Columbia University.

Baca Juga: Tetap Waspada, Ini Cuaca Wilayah DKI Jakarta 2 Maret 2021 menurut Prediksi BMKG

Tujuan dirinya kesana ialah untuk menulis disertasi mengenai Politik Hukum di Indonesia sekaligus ia juga mendapatkan beasiswa untuk Sandwich Program ke Amerika melalui Library Research Program di Pusat Studi Asia, Columbia University.

Mahfud MD mengungkapkan selama ia berada di negeri Paman Sam, semua urusan seringkali ditangani oleh Artidjo Alkostar.

Hal ini lantaran, Artidjo Alkostar sudah lama bekerja di Amerika Serikat.

Baca Juga: Geram Soal Izin Investasi Miras, Amien Rais Sebut Jokowi Menghancurkan Moralitas Bangsa hingga Menantang Allah

Tidak hanya itu, Mahfud MD mengungkapkan jika ia bersama Artidjo Alkostar sering janjian untuk bertemu di Islamic Center.

"Kalau hari Jumat kami janjian ketemu di masjid utk salat Jumat di Islamic Center," tulisnya dilansir Galamedia dari akun Instagram @mohmahfudmd pada Senin, 1 Maret 2021.

"Kalau Sabtu kami makan siang di restoran Asia, termasuk restoran India. Jika ke restoran India Mas Artidjo suka memesan nasi briyani," tambahnya.

Baca Juga: Alhamdulillah, Bantuan Kuota Internet Gratis Kemendikbud Cair, Berikut Cara dan Syarat Daftarnya

Lebih jauh, Mahfud MD bercerita bahwa ketika dia menjadi mahasiswa pada 1978, Artidjo Alkostar sudah menjadi dosen muda dan turut mengajarnya.

Selain almarhum, Mahfud Md juga mengatakan bahwa ada sosok dosen muda lainnya yang mengajarnya dan disukainya, yaitu Dahlan Thaib.

“Ketika pada 1978 saya mulai kuliah di UII, Mas Artidjo sudah menjadi dosen muda sehingga ikut mengajar saya,” ujarnya.

Baca Juga: Tak Terima Partai Demokrat Dikudeta, Wasekjen Partai Demokrat: yang Percaya Kudeta, Kalian Tertipu

“Dosen muda yang lain, antaranya, adalah Dahlan Thaib. Kedua dosen muda tersebut menginspirasi saya untuk menjadi dosen,” sambungnya.

Dia juga menambahkan bahwa dirinya menyukai Dahlan Thaib karena retorikanya sangat bagus, selalu tampil rapi, dan handsome sebagai dosen.

Sama halnya dengan Dahlan Thaib, Mahfud MD juga mengungkapkan rasa kagumnya terhadap sosok Artidjo Alkostar.

Baca Juga: Keras! Tudingan Balik Wasekjen PD kepada Jhoni Allen, Ia Ahistoris dalam Pendirian Partai Demokrat

“Saya menyukai Artidjo karena kalau mengajar selalu membawa buku yang tebal-tebal dan membedah kasus-kasus konkret yang pelik-pelik ke dalam buku yang tebal-tebal itu,”

Oleh karena itu, Mahfud MD mengatakan bahwa Artidjo Alkostar merupakan sosok inspiratornya untuk menjadi dosen dan juga pejuang penegak hukum dan demokrasi.

“Saya terinspirasi ingin menjadi dosen dan pejuang yang keren seperti Mas Artidjo, Maka begitu saya lulus dari FH-UII saya langsung mendaftar sebagai dosen,” ucapnya.

Baca Juga: Pupus, Keinginan Anas Urbaningrum untuk Bedah Kasusnya dan Takziyah kepada Sang Hakim, Artidjo Alkostar

“Saya tidak pergi ke Jakarta untuk mencoba mencari pekerjaan lain yang dianggap lebih menjanjikan secara ekonomis. Saya mantap ikut Mas Artidjo,” lanjutnya.

***

 

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler