Covid-19 'Berulang Tahun', Dua Mutasi Virus Baru Terkonfirmasi di Indonesia

2 Maret 2021, 15:35 WIB
ILUSTRASI virus corona baru atau Covid-19.* //pixabay/fernandozhiminaicela

GALAMEDIA - Sejak bulan Maret 2020 lalu, publik digemparkan dengan masuknya virus Covid-19 ke Indonesia. Awal Maret 2020 lalu terkonfirmasi dua orang yang terindikasi positif Covid-19.

Ternyata penyebaran virus Covid-19 tersebut sangat pesat, genap satu tahun virus Covid-19 di Indonesia dan sudah tercatat 1,34 juta jiwa yang terinfeksi.

Baca Juga: Rencana Pembangunan Tol Ciwidey Pangalengan Bukan Hal Penting, Aa Maung: Perhatikan Nasib Petani!

Kabar mengejutkan datang dari Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono yang mengkonfirmasi adanya dua kasus mutasi virus jenis baru yang bernama B117-UK tepat tanggal 1 Maret 2021 kemarin.

"Ada berita yang saya terima dari setahun refleks ini. Kalau satu tahun lalu kita temukan pasien 01 dan 02 Covid-19, tadi malam tepat setahun ini kita menemukan mutasi B117 UK di Indonesia," tutur Dante pada kegiatan seminar yang dilakukan secara daring, dikutip Galamedia melalui Antara.

Dante mengungkapkan informasi tersebut dalam acara peringatan satu tahun Covid-19 yang mengusung tema 'Inovasi Indonesia untuk Indonesia Pulih' di Gedung Auditoriom BJ Habibie, Jakarta.

Baca Juga: Alfatihah, Jokowi Cabut Perpres Legalisasi Miras, MUI Turut Berterimakasih atas Kepekaan Presiden

Sebelum menyebar di Indonesia, Inggris sudah lebih dulu mengumumkan penemuan mutasi baru dari Covid-19 dengan nama B117 pada desember 2020 lalu.

Virus baru B117 ini lebih cepat menular jika dibandingkan dengan virus lainnya menurut ahli epidemiologi dan ahli virologi.

Baca Juga: Tokoh Papua Ini Turut Apresiasi Jokowi Cabut Perpres Legalisasi Miras, Netizen: Jangan Senang Dulu, Hati-hati!

Menurut Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia Zubairi Djoerban, tes virus baru ini bisa menggunakan tes PCR, ditulis dalam unggahan twitter pribadinya pada 25 Desember 2021 sebagaimana dikutip Galamedia.

"Ada yang bilang varian baru virus ini tidak bisa terdeteksi PCR, itu tidak benar. Tidak usah khawatir, Tes PCR ini bisa mendeteksi tiga spike (seperti paku-paku menancap pada permukaan virus corona) yang berbeda," tambahnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler