AHY Sebut KLB Sumut Jadi Ujian Demokrasi, Anggota PPI Tiba-tiba Sebut SBY, Ibas, dan Nazaruddin: Itu Kuncinya!

8 Maret 2021, 10:34 WIB
Partai Demokrat // Antara /


GALAMEDIA – Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sumatera Utara telah menetapkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat.

Penetapan Moeldoko tersebut membuat gerakan kudeta untuk melengserkan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) semakin terlihat jelas.

Menanggapi hal tersebut, anggota Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Bobby Triadi menyebut bahwa penyelenggaraan KLB tersebut telah menimbulkan terkuncinya demokrasi di Indonesia.

Baca Juga: Soal Demokratisasi Negara dan Masyarakat, Rizal Ramli: Kita Lupa Mendemokratisasi Internal Partai

Menurutnya, terkuncinya demokrasi di Indonesia hanya dapat dibuka Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Selain SBY, Bobby turut juga menilai jika mantan Bendahara Umum (Bendum) Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.

“Ketika pintu demokrasi itu dikunci hanya pada satu orang, yaitu @SBYudhoyono. Maka, Nazarudin adalah kunci yang lainnya,” ujar Bobby Triadi yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @bobbytriadi, 8 Maret 2021.

Di dalam cuitan tersebut, Bobby turut mengunggah sebuah video cuplikan berdurasi 45 detik yang memuat klarifikasi Nazaruddin terkait kasus tindak pidana korupsi Wisma Atlet.

Dalam video tersebut, Nazaruddin menuding putra kedua SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) telah menerima sejumlah uang sebesar 450 ribu dollar Amerika Serikat (AS) dari hasil korupsi Wisma Atlet.

Baca Juga: Nyatakan Didukung Seluruh DPD dan DPC, Hari Ini AHY dan 34 DPD Demokrat akan Datangi KPU dan Kemenkumham

Selain itu, Nazaruddin juga menuding Ibas telah menerima aliran uang senilai 200 ribu dolar AS langsung di ruangan kantornya di DPR. Nazaruddin juga mengungkapkan bahwa Ibas juga iku terlibat dalam kasus korupsi SKK Migas.

Sebelumnya, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, yang digelar di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat 5 Maret 2021, akhirnya memilih Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat.

Keputusan ini pun sudah diketuk dalam sidang, namun masih menunggu persetujuan Moeldoko, yang langsung ditelepon panitia kongres.

Baca Juga: Nyatakan Didukung Seluruh DPD dan DPC, Hari Ini AHY dan 34 DPD Demokrat akan Datangi KPU dan Kemenkumham

Kemudian Moeldoko memberikan tiga pertanyaan sebelum menerima amanah tersebut.
Salah satu dari tiga pertanyaan tersebut adalah perihal keseriusan para peserta KLB terkait dukungan mereka kepada Moeldoko.

Kemudian karena para peserta KLB serius untuk mendukung, Moeldoko pun akhirnya menerima jabatan tersebut. Kemudian Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan bahwa KLB tersebut merupakan ujian dan tantangan bagi masa depan demokrasi serta keadilan di Indonesia. ***

SUMBER
https://twitter.com/bobbytriadi/status/1368737306450956288

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler