Moeldoko Jadi Ketum Demokrat Versi KLB, Saiful Mujani Sebut Moeldoko Takkan Mampu Besarkan Partai Demokrat

8 Maret 2021, 20:50 WIB
Ketum Demokrat versi KLB, Moeldoko. /Endi Ahmad/ANTARA FOTO

GALAMEDIA - Menyoroti soal Kongres Luar Biasa (KLB) hingga saat ini masih menjadi perbincangan publik.

Seperti yang diketahui KLB Demokrat yang berlangsung di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat, 5 Maret 2021.

Hal tersebut menjadi sorotan berbagai kalangan lantaran Moeldoko yang dinobatkan sebagai Ketum Demokrat versi KLB ini bukanlah internal dari Partai Demokrat.

Baca Juga: Simpul Puan Sampaikan 22 Tuntutan Dalam Peringatan Hari Perempuan Internasional di Bandung

Terkait hal itu, Pakar politik, Saiful Mujani pun kemudian menjelaskan analisisnya jika Demokrat berada di tangan Moeldoko.

Saiful Mujani menuturkan pendapat perihal Demokrat di bawah Moeldoko itu di dalam akun media sosial Twitter pribadinya.

Dilansir Galamedia dari akun Twitter @saiful_mujani. Ia mengatakan saat ini lonceng kematian semakin kencang.

Baca Juga: 'Geruduk' Kemenkumham dan KPU, Partai Demokrat Kubu AHY: Tak Ada Dualisme, hanya Ada Satu Partai Demokrat!

“Kalau mengakui, dan membatalkan kepengurusan PD AHY, lonceng kematian PD makin kencang,” ujarnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @saiful_mujani.

Menurut analisis Saiful Mujani, jika Moeldoko diakui dan diresmikan statusnya sebagai Ketum Partai Demokrat yang baru, maka bisa saja yang akan maju pada Pilpres 2024 adalah Moeldoko.

Akan tetapi, Saiful Mujani sendiri meragukan Moeldoko akan mampu membawa nama Partai Demokrat menjadi besar 2024 nanti.

Baca Juga: Frasa 'Agama' Lenyap dari Peta Jalan Pendidikan Nasional, MUI: Kok Bisa Kelupaan Ya, Akhlak Apa Tanpa Agama?

"Katakanlah Demokrat KSP Moeldoko yang bisa ikut pemilu. Lalu bagaimana peluangnya?” tanya Saiful Mujani.

Saiful Mujani memprediksikan kecil kemungkinan Moeldoko akan dapat menguasai panggung pemilu 2024 dengan statusnya sebagai pemimpin Partai Demokrat.

Menurutnya, Partai Demokrat sendiri menjadi besar karena nama SBY pada Pemilu 2009, sementara jika nama tersebut dihilangkan, Saiful tak yakin Partai Demokrat masih bisa selamat.

Baca Juga: Geram, Dede Yusuf Buka Suara: Hanya Ada Satu Kepemimpinan Partai Demokrat yaitu Ketua Umum AHY

“Saya tak bisa membayangkan PD bisa besar dan bahkan terbesar pada 2009 tanpa SBY. suka ataupun tidak itu adalah fakta. Moeldoko bisa gantikan itu?” ujarnya.

“Seperti mantan jenderal-jenderal lainnya mimpin partai, KSP ini tak lebih dari Sutiyoso, Hendro, Edi Sudrajat, yang gagal membesarkan partai.” Sambungnya.

Lebih lanjut, Saiful Mujani juga menganalisis jika sampai Moeldoko gagal menguasai panggung 2024 itu berarti nasib Partai Demokrat juga akan tumbang.

Baca Juga: Peserta KLB Deli Serdang Berontak Hanya Dapat Rp5 Juta, Eks Bendahara Demokrat Nazaruddin Turun Tangan

“Akibatnya, 2024 Partai Demokrat bisa menjadi seperti Hanura sekarang, yang hilang di parlemen setelah Wiranto tak lagi mimpin partai itu.” terangnya. ***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler