Setelah Menpora, Giliran Ketua KOI Siap Pasang Badan untuk Aprilia Manganang

10 Maret 2021, 22:49 WIB
Aprilia Manganang kini ditetapkan berjenis kelamin laki-laki /Instagram.com/@manganang92

GALAMEDIA - Setelah Menteri Pemuda dan Olahraga, sekarang giliran Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari yang menyatakan siap pasang badan untuk Aprilia Manganang.

Ia menyatakan siap meladeni jika ada protes perolehan medali timnas voli putri sehubungan dengan perubahan status mantan atlet voli nasional yang kini diketahui berjenis kelamin laki-laki.

Saat masih diperkuat Aprilia Manganang, timnas voli putri meraih satu medali perunggu dan perak pada SEA Games Singapura 2015 dan Kuala Lumpur 2017. Tak menutup kemungkinan jika nantinya komite olimpiade negara-negara Asia Tenggara mendesak membatalkan medali tersebut.

Baca Juga: Keponakan Jusuf Kalla Ditetapkan Sebagai Tersangka oleh Bareskrim, Terancam 6 Tahun Bui

Baca Juga: Usai Amien Rais Datangi Jokowi, Kasus Penembakan Laskar FPI Ditingkatkan ke Penyidikan

Oktohari tak mau berspekulasi terlalu jauh. Namun ia akan mencoba bernegosiasi dengan berbagai pihak jika gugatan tersebut benar-benar terjadi.

"Kami akan membantu dan mengurus dengan berbagai stakeholder agar prosesnya terlaksana dengan baik.Karena kepentingan KOI adalah kepentingan Indonesia sehingga kami akan bernegosiasi dengan berbagai pihak agar kami mendapat posisi tawar terbaik," katanya seperti dirilis ANTARA.

Dikatakannya, tidak ada yang perlu dipermasalahkan dengan fakta ini. Kejadian serupa kasus Aprilia Manganang ini bukanlah yang pertama kalinya di dunia olahraga.

Baca Juga: Kecelakaan Bus Rombongan Pelajar SMP IT di Wado Sumedang Tewaskan Belasan Penumpang

Ia juga meminta kepada masyarakat agar tidak menyalahkan ataupun menyudutkan sang atlet karena mereka juga telah mengikuti berbagai proses, baik sebelum, selama dan setelah penyelenggaraan SEA Games. Sebab bagaimanapun perubahan status Aprilia Manganang sepenuhnya menjadi wewenang tim medis.

"Ini sepenuhnya wewenang tim dokter. Atlet tidak salah apa-apa karena atletnya sudah mengikuti proses baik sebelum, saat dan setelah SEA Games. Ini bukan salah siapa-siapa. Ini hanya mekanisme kedokteran. Jangan sampai ada persepsi-persepsi yang salah terhadap para atlet kita yang selalu berjuang untuk Indonesia," pungkas Okto.

Baca Juga: Kecelakaan Bus Maut di Wado Sumedang Diduga Menelan Banyak Korban

Berdasarkan keterangan yang diberikan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, diketahui Serda Aprilia Manganang mengalami "hipospadia" atau kelainan pada alat kelamin sehingga perlu dilakukan upaya medis untuk ditentukan status akhirnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler