Polemik KLB Demokrat Kian Panas, I Gede Pasek Suardika Bongkar 4 Misteri Hubungan KLB dengan Nazaruddin

11 Maret 2021, 11:56 WIB
Situasi KLB Demokrat di Deli Serdang yang mengangkat Moeldoko sebagai Ketua Umum, Jumat, 5 Maret 2021. /Foto: Antara Foto/Endi Ahmad/


GALAMEDIA – Terkait polemik Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), I Gede Pasek Suardika menyebut bahwa KLB tersebut masih terdapat banyak misteri.

Khususnya hal-hal yang erat kaitannya dengan mantan Bendahara Umum (Bendum) Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Dilansir Galamedia dari akun Twitter I Gede Pasek Suardika, @G_paseksuardika, Kamis, 11 Maret 2021, berikut 4 misteri KLB dan Nazaruddin versi I Gede Pasek Suardika, di antaranya:

1. Demokrat kubu AHY dan Moeldoko ingin memaksimalkan posisi Nazaruddin
Kini, Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan kubu Moeldoko sedang memaksimalkan kehadiran sosok Nazaruddin dalam pusaran polemik KLB Partai Demokrat secara terbuka dengan sudut pandang yang berbeda.

Baca Juga: GAWAT! Nana Tahu Alya Hamil, Link Live Streaming dan Sinopsis Buku Harian Seorang Istri, 11 Maret 2021

2. Demokrat kubu AHY menuding Nazaruddin sebagai bandar KLB
Di kubu AHY, sosok Nazaruddin dituding sebagai bandar KLB. Berdasarkan kesaksian seorang wakil ketua DPC, para peserta KLB ditipu oleh panitia penyelenggara KLB karena mereka hanya diberikan uang sebesar Rp 5 juta.
Sebelumnya, mereka dijanjikan akan mendapatkan uang sebesar Rp 100 juta.

3. Demokrat kubu Moeldoko dibiayai oleh para cukong
Di sisi lain, upaya kudeta Moeldoko ini dibiayai para cukong dengan adanya unsur kesengajaan menggaet Nazaruddin untuk dimainkan secara terbuka di KLB tersebut yang seakan telah mengirimkan sinyal.

4. Banyak data terkait Nazaruddin yang masih belum diketahui publik
Selain itu, masih terdapat data-data yg belum diketahui publik. Cukup banyak di YouTube, pernyataan Nazaruddin terkait dana pemilihan presiden (Pilpres) dan aliran dana lainnya.

Baca Juga: Imam Masjid Al-Aqsa Sheikh Ekrima Sabri Dibebaskan, Setelah Ditahan Karena akan Memperingati Isra Mi'raj

Menurutnya, hal tersebut ternyata dimanfaatkan sebagai politik simbol sedang dimainkan Partai Demokrat kubu Moeldoko. Sebelumnya, Nazaruddin telah memberikan uang sebesar lima juta rupiah kepada masing-masing peserta KLB yang merasa kecewa.

Hal itu disampaikan Mantan Wakil Ketua DPC Demokrat Kota Kotamobagu, Gerald Pieter Runtuthomas melalui sebuah video testimoni yang disaksikan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan jajaran kepengurusannya di Kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, 6 Maret 2021.

Dalam video tersebut, Gerald mengaku diajak oleh mantan kader Demokrat melalui aplikasi pesan singkat Whatsapp untuk ikut rombongan KLB yang dimotori oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Baca Juga: Senjata Mematikan Digunakan Junta Militer Myanmar untuk Menumpas Para Pengunjuk Rasa: Ini Pelanggaran HAM!

Selain itu, Gerald mengaku jika ajakan tersebut sempat dirinya tolak. Kemudian dirinya dirayu dengan iming-iming uang sebesar seratus juta rupiah. Namun, Gerald menyebut bahwa dirinya hanya menerima uang lima juta setelah berpartisipasi dalam KLB tersebut.

Sontak hal tersebut membuat dirinya merasa tertipu dan menyesal. Namun, kekecewaannya tersebut sempat diredam oleh mantan Bendum Demokrat Nazaruddin.

Menurutnya, pemberian uang tersebut berlaku juga pada kader dari daerah lain yang menjadi peserta KLB. Dalam video tersebut, Gerald mengaku menyesal dan menyampaikan permohonan maaf kepada AHY dan jajaran kepengurusannya. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler