Isu Jokowi 3 Periode jadi Perang Opini Mardani Ali Sera, Pakar Ilmu Sosial UI: Sekalian Gulirin Isu Soeharto

15 Maret 2021, 14:52 WIB
Politisi PKS Mardani Ali Sera. //Instagram/@mardanialisera

GALAMEDIA – Politisi PKS Mardani Ali Sera menyebut bahwa isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin menjabat kembali sebagai presiden dalam kurun waktu 3 periode berturut-turut dapat membahayakan bagi masyarakat Indonesia.

Menurutnya, isu tersebut dapat menjadi tirani bagi masyarakat apalagi kini masyarakat sedang digoncangkan dengan kisruh Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang yang hingga saat ini belum selesai.

Oleh karena itu, Mardani meminta kepada Jokowi untuk memberikan pernyataan tegas terkait isu tersebut.

Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar masyarakat Indonesia mengetahui apakah Jokowi masih berminat menjadi presiden atau tidak sama sekali. Selain itu, hal ini juga dapat menunjukkan sikap positif atau negatifnya Jokowi di mata publik.

Baca Juga: Amien Rais Tuding Ada Skenario Jokowi 3 Periode, Tjahjo Kumolo: Jangan Jumpalitan Politik Sendiri

“Wacana tiga periode perlu segera ditegaskan Pak @jokowi bahwa tidak akan ada tiga periode. Merupakan ide yang berbahaya, khawatir hal tsb justru akan menjadi tirani bagi masyarakat. Apalagi ada cerita KLB Demokrat,” tulis Mardani Ali Sera yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @MardaniAliSera, 15 Maret 2021.

Menanggapi pernyataan tersebut, Pakar Ilmu Sosial Universitas Indonesia (UI) Dedek Prayudi mengaku geram. Menurutnya, isu tersebut dianggap selesai sehingga Mardani tidak perlu lagi menggulirkan isu tersebut ke tengah masyarakat.

Saking geramnya kepada Mardani, pria yang kerap disapa Uki ini meminta kepada Mardani untuk menggulirkan kembali isu mantan Presiden Soeharto yang ingin membentuk Komite Reformasi pada tahun 1998 silam.

Pembentukan komite tersebut didasarkan pada momen transisi orde baru ke reformasi yang telah menyebabkan situasi negara pada saat itu menjadi chaos.

Baca Juga: Sinopsis Putri untuk Pangeran 15 Maret 2021: Arga Tak Kapok, Pangeran Selidiki Saksi Bayaran

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan gelombang protes hingga peristiwa penembakan mahasiswa Universitas Trisakti, 12 Mei 1998.

Pada komite tersebut, Soeharto ingin menjadikan Nurcholis Madjid atau Cak Nur sebagai ketuanya. Namun, keinginan tersebut pun ditolak.

Penolakan ini disampaikan langsung oleh Yusril Ihza Mahendra yang pada saat itu menjadi Staf Khusus Kabinet. Selain itu, Yusril juga gagal mengajak tokoh-tokoh lainnya seperti Amien Rais, K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Ma'ruf Amin, Cholil Baidowi, Ali Yafie, Emha Ainun Nadjib (Cak Nun), Achmad Bagdja dan Sumarsono.

Hal tersebut jelas mengecewakan Soeharto. Menurutnya, jika Cak Nur yang dianggap seseorang yang moderat sudah tidak mempercayainya lagi, maka sudah saat yang tepat bagi dirinya untuk mundur dari jabatannya sebagai Presiden.

Baca Juga: Pendaftaran UTBK SBMPTN 2021 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Mendaftarnya!  

Akhirnya, Soeharto memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai presiden pada 21 Mei 1998 pukul 9.00 WIB di Istana Negara.

“Pak @MardaniAliSera ngapain sih gulirin isu yang udah selesai? Issue manager nya payah ni. Gak mau sekalian gulirin isu Presiden Soeharto yang mau bentuk Komite Reformasi pada 1998 silam?,” tulis Dedek Prayudi yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @Uki23, 15 Maret 2021.

Sebelumnya, isu Jokowi akan kembali memperpanjang masa jabatannya sebagai presiden menjadi tiga periode berawal dari pernyataan inisiator Partai Ummat, Amien Rais.
Amien yang menangkap sinyal politik atau skenario yang mengarah agar Presiden Joko Widodo kembali menjabat hingga tiga periode.

Berdasarkan sinyal politik tersebut, Amien mengaku curiga terhadap adanya upaya sejumlah pihak yang menerbitkan pasal dalam aturan hukum yang dapat memuluskan rencana Jokowi untuk kembali menjabat sebagai presiden dalam kurun waktu tiga periode berturut-turut.

Baca Juga: Pendaftaran UTBK SBMPTN 2021 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Mendaftarnya!  

"Akankah kita biarkan, plotting rezim sekarang ini, akan memaksa masuknya pasal supaya bisa dipilih ketiga kalinya," ujar Amien melalui akun Instagram pribadinya, 13 Maret 2021.***

SUMBER
https://twitter.com/MardaniAliSera/status/1371032599171231751
https://twitter.com/Uki23/status/1371173144791158789

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler