Terbongkar Dana Pembelian Lahan Rp 800 Miliar, Ferdinand Hutahaean: KPK, Tangkap Anies!

19 Maret 2021, 19:55 WIB
Ferdinand Hutahaean tanggapi kasus korupsi lahan rumah DP 0 persen Program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.*/ /kolase foto instagram.com/ @Ferdinand_Hutahaean @aniesbaswedan

GALAMEDIA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dianggap terpojok oleh sejumlah pihak setelah diungkapnya asal usul dana pembelian lahan di Munjul, Pondok Rangon, Jakarta Timur.

Dana sebesar Rp 800 miliar yang dipakai ternyata bersumber dari Kepgub Nomor 1684 Tahun 2019 tentang Pencairan Penyertaan Modal Daerah Pada Perusahaan Daerah Pembangunan Sarana Jaya Tahun Anggaran 2019.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun dituding sebagai pihak yang bertanggung jawab.

Baca Juga: Loyalis Habib Rizieq Shihab di Pengadilan Tiba-tiba Diboyong ke Wisma Atlet, Kenapa Ya?

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta yang sekaligus seorang politikus dari PDIP, Prasetyo Edi Marsudi pada Kamis, 18 Maret 2021.

"Uang Rp 800 Miliar itu kemudian digunakan untuk membeli lahan yang akan digunakan dalam Program Rumah DP Rp 0," tegas Prasetyo.

"Gubernur yang bertandatangan dalam Kepgub itu Anies Baswedan," tambahnya.

Terbongkarnya sumber dana tersebut menarik perhatian salah seorang tokoh politik eks anggota Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Dulu Puja Puji Kini Ruhut Berani Hina Dina SBY, Wakil Sekjen Partai Demokrat Ossy Dermawan: Miskin Etika

Dilansir Galamedia dari akun Twitter resmi @FeerdinandHaean3 pada Jumat, 19 Maret 2021, Ferdinand mengecam keras tindakan Anies tersebut.

Menurut Ferdinand, ketika bukti sudah dikantongi, seharusnya KPK langsung ambil tindakan terhadap Anies Baswedan.

Dirinya menuntut KPK untuk segera menangkap Anies Baswedan.

Baca Juga: Berbalut Adat Jawa, Prosesi Siraman Aurel Hermansyah Berlangsung Haru

"Kepgub Nomor 1684/2019 tentang Pencairan Penyertaan Modal Daerah Pada Perusahaan Daerah Pembangunan Sarana Jaya Tahun Anggaran 2019, bahwa DKI memutuskan pencairan PMD utk Sarana Jaya pada Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 800 miliar. KPK, TANGKAP ANIES..!," tulis Ferdinand.

Selain itu, dalam tweet yang lain Ferdinand juga menyindir Anies yang tidak mendapat penghormatan dari rakyatnya karena menjalankan program yang bermasalah.

Baca Juga: Liverpool Hadapi Real Madrid di Perempat Final Liga Champions

"Kasihan orang ini, kemana2 tak mendapat respek warga. Sementara itu, yg diomongin cm trotoar, padahal programnya adalah Formula E dan Rumah DP 0% yang keduanya bermasalah terindikasi korupsi," tulis Ferdinand

Selain itu, masih dalam tulisannya Ferdinand mempertanyakan uang Formula E, serta uang hasil korupso Anies dari program DP 0% tersebut.

"Nies, dimana uang Formula E itu? Nies, korupsi Rumah DP 0% itu dapat tidak?," tulis Ferdinand.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler