Arief Poyuono Sentil Kinerja Buwas Soal Cadangan Beras Pemerintah: Dirut Bulog Gagal Ngelola Bulog

22 Maret 2021, 17:28 WIB
Ilustrasi impor beras. /ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

GALAMEDIA - Baru-baru ini mantan politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono mengkritik Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas).

Seperti yang diketahui, Buwas melaporkan bahwa Bulog masih memiliki stok beras impor di periode sebelumnya dalam jumlah besar.

Oleh karena itu, Arief merasa heran kepada Buwas, lantaran baru berkoar-koar sekarang tentang adanya stok beras.

Baca Juga: Pasukan Militer Filipina Bunuh Seorang Pemimpin Abu Sayyaf dan Selamatkan Warga Negara Indonesia

Padahal pemerintah sudah berencana untuk melakukan impor beras hingga satu juta ton.

"Ini yang salah Bulog apa pemerintah sampai impor beras. Kok baru teriak-teriak si Dirut Bulog. Memang Bulog engga kasih data buffer stock beras," ucap Arief dilansir Galamedia dari akun Twitter @bumnbersatu pada Minggu 21 Maret 2021.

Baca Juga: Irene Sukandar Kalahkan Dewa Kipas, Netizen Dibuat Salfok dengan Komentator Cantik Chelsie Monica

Lebih lanjut, Arief Poyuono menilai banyaknya stok beras impor sebelumnya hingga saat ini merupakan bukti kegagalan Buwas dalam mengelola bulog.

Baginya, klaim stok masih banyak karena tidak tersalurkan merupakan alasan lama yang masih dipakai untuk menutupi kegagalan itu.

"Beras enggak kepake di Bulog itu alasan klasik, membuktikan dirut Bulog gagal ngelola Bulog," ujarnya.

Arief menegaskan kembali bila buffer stock beras di Gudang Bulog mengalami penumpukan berarti Dirut Bulog yakni Buwas tidak bekerja dengan baik.

“Dirut Bulog engga becus kerjanya, buat laporan data beras dan penyalurannya. Atau diduga itu mainan klasik di Bulog. Disimpan biar mutu beras turun di jual murah jadi tepung,” ucapnya.

Baca Juga: Kalah Telak dari GM Irene, Dewa Kipas Tetap Bawa Pulang Rp100 Juta

Tidak hanya itu Arief juga merasa kesal terhadap Buwas, lantaran Buwas menyebut jika Cadangan Beras Pemerintah (CBP) masih memiliki stok yang berlimpah akan tetapi tidak menginformasikan hal tersebut kepada pemerintah di saat sebelum ingin melakukan impor beras.

"Kata Dirut Bulog stok beras di gudang Bulog 883.575 ton dengan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 859.877 ton dan beras komersial sebesar 23.706 ton. Loh kok enggak dilaporin bukannya ada rapat sebelum impor beras," ujar Arief.

“Kan Bulog ikut rapat. Lah kok CBP enggak disalurkan untuk operasi pasar,” sambungnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler