Partai 'Direbut', AHY Sukses Rebut Simpati: Masuk 4 Besar Capres 2024 Salip Anies Baswedan dan Sandiaga Uno

22 Maret 2021, 20:04 WIB
AHY dalam salah satu panggung orasinya. /Instagram AHY/

GALAMEDIA - Center for Political Communication Studies (CPCS) telah merilis sebuah hasil survei mengenai kandidat Calon Presiden (Capres) 2024 mendatang.

Secara mengejutkan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali tempati posisi atas dalam hal elektabilitas yakni berada di posisi empat setelah Prabowo Subianto, Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo.

CPCS menyebutkan bahwa kisruh yang kini mendera Partai Demokrat lagi-lagi jadi salah satu yang memberikan efek signifikan melejitnya elektabilitas putra Presiden Indonesia ke-6 itu.

Baca Juga: Retorika Anies Disukai Milenial, Ferdinand Hutahaean Sebut Pembohong Sukses Berbohong karena Pintar Berbicara

"AHY secara mengejutkan naik elektabilitasnya sebagai calon presiden (capres) dari kisaran dibawah 2 persen menjadi 6,3 persen, mengejar Prabowo Subianto yang masih teratas serta Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo," ujar Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta, Senin, 22 Maret 2021 dikutip dari Antara.

Posisi paling atas masih ditempati Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan sebesar 20,6 persen, dibayangi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 15,2 persen dan Ganjar Pranowo 14,7 persen.

Berdasarkan survei yang dilakukan pada 5 sampai 15 Maret itu, AHY berada di posisi empat dengan raihan sebesar 6,3 persen.

Menteri BUMN Erick Thohir menyusul dengan angka 5,6 persen dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di posisi 5 sebesar 5,4.

Baca Juga: Tanggapi Rencana Impor Beras, Ketua MPM PP Muhammadiyah Pertanyakan Komitmen Pemerintah Sejahterakan Petani

Sementara itu, Anies Baswedan di posisi ketujuh dengan 5,1 persen.

Okta mengatakan bahwa lonjakan elektabilitas AHY tidak dapat terlepas dari kisruh isu kudeta yang melibatkan Kepala Staf Kantor Kepresidenan (KSP) Moeldoko akhir-akhir ini.

"Demokrat yang notabene partai oposisi menjadi incaran untuk dijinakkan dan ditarik masuk ke dalam koalisi pemerintahan yang sudah gemuk," ujarnya.

Selain itu, KLB yang terkesan dipaksakan menurut Okta cukup mengundang simpati publik.

"Figus AHY yang terzalimi mengingatkan saat ayahnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) naik ke panggung kekuasaan tahun 2004," tambahnya.

Baca Juga: Petani Taraju Tasikmalaya Luka Parah Diserang Babi Hutan

Selain nama-nama tersebut di atas, muncul pula nama menteri Sosial Tri Rismaharini, 3,7 persen, Khofifah Indar Parawansa 2,2 persen, Giring Ganesha 2,0 persen, Puan Maharani 1,3 persen dan Mahfud MD 1,0 persen. Namun, nama Moeldoko tidak nampak dalam hasil survei.

Survei ini dilakukan terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler